Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Rilis Album Naurora, Dewa Budjana: Terbit Cahaya setelah Masa Gelap Pandemi Ini

Gitaris I Dewa Gede Budjana atau akrab dipanggil Dewa Budjana merilis album barunya bertajuk Naurora.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
zoom-in Rilis Album Naurora, Dewa Budjana: Terbit Cahaya setelah Masa Gelap Pandemi Ini
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gitaris Dewa Budjana beraksi dalam BNI Java Jazz Festival 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/3/2019). BNI Java Jazz Festival 2019 menghadirkan sederet musisi dari dalam dan luar negeri yang diselenggarakan mulai Jumat (1/3) hingga Minggu (3/3). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gitaris I Dewa Gede Budjana atau akrab dipanggil Dewa Budjana merilis album barunya bertajuk Naurora.

Meski meluncurkan album di tengah pandemi Covid-19, hal tersebut tidak membuat pria kelahiran tahun 1963, ini berhenti menyajikan mahakarya dari sentuhan petikan gitar miliknya.

Menurut, Dewa, album Naurora ini merupakan ungkapan harapan di masa-masa sulit pandemi Covid-19 ini, layaknya papatah habis gelap terbitlah terang.

"Kenapa judulnya Naurora, jadi new dan aurora, kurang lebih bermakna ragam cahaya yang baru," kata Dewa saat jumpa pers virtual, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Dewa Budjana Rayakan Nyepi, Unggah Lagu Caka 1922 Sehari Sebelum Hari Raya

Baca juga: Saking Dekatnya, Dewa Budjana Anggap Andy Ayunir sebagai Adik

"Harapannya adalah kita akan menemukan cahaya yang penuh warna setelah kita melewati masa gelap ini," imbuhnya kembali.

Selain itu, terbentuknya album Naurora ini terasa berbeda bagi Dewa, lantaran ia menyicil lagunya satu-satu hingga menjadi kesatuan sebuah album.

BERITA TERKAIT

Kebiasaan itu pun yang membuat perbedaan dari album Budjana sebelumnya, yang selalu dilakukan dengan cara live recording bersama dalam satu ruangan.

Proses rekaman Naurora dimulai sejak Agustus 2020. Lantaran situasi pandemi maka semua rekaman dilakukan dengan cara remote dan bertahap, dan setiap lagu melibatkan personel yang berbeda-beda.

"Biasanya keluar album langsung semua dengan digitalnya, kali ini tiga single, dan tambah 2 lagu lalu jadi album," ujar Dewa.

"Kalau ini jadi bertahap satu lagu dulu kirim, beda sama sebelumnya langsung buat full album," katanya lagi.

Kendati demikian, lima komposisi yang ada di album Naurora adalah kosmik warna-warna yang Budjana rasakan dan terlahir dari interpretasi akan situasi kondisi alam saat ini. Lewat melodi dan harmoni.

3 (tiga) lagu dalam bentuk single sudah dirilis mulai akhir tahun lalu: Oktober 2020 (Kmalasana), Desember 2020 (Blue Mansion), menyusul Maret 2021 (Swarna Jingga) dan kali ini dalam bentuk album penuh dengan penambahan 2 (dua) lagu yang berjudul Sabana Shanti dan Naurora.

Sebagai tambahan, album Naurora ini melibatkan musisi-musisi kelas dunia, beberapa di antaranya yaitu Simon Phillips (drummer Toto, The Who, Mick Jagger, Judast Priest, Jeff Beck), Dave Weckl (drummer Chic Corea electric band, Mike Stern) serta Jimmy Johnson (session bassist James Taylor, Allan Holdsworth), dan masih banyak lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas