Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Peradangan di Paru-paru, Aktor Alino Octavian Sesak Napas, Jantungnya Melemah hingga Meninggal Dunia

Awalnyya, Alino Octavian sering batuk-batuk usai syuting di luar kota. Ia sesak napas. Saturasi oksigennya 70.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Peradangan di Paru-paru, Aktor Alino Octavian Sesak Napas, Jantungnya Melemah hingga Meninggal Dunia
Instagram @alino-lovers
Alino Octavian, bintang sinetron "Suara Hati Istri". 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Alino Octavian, bintang sinetron Suara Hati Istri, meninggal dunia setelah berjuang hadapi sakit radang paru-paru yang dideritanya.

Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat.




Namun, ia tak mampu bertahan hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (21/7/2021) pukul 04.15 WIB.

Kabar meninggalnya Alino Octavian dibenarkan oleh sang istri, Elsya yang menyebut sang suami sudah dimakamkan di TPU Dredet Bogor, Jawa Barat, Rabu siang.

Baca juga: Bintang Sinetron Suara Hati Istri Alino Octavian Meninggal, Sempat Dirawat di RSUD Ciawi

"Betul (Alino meninggal dunia). Karena radang paru-paru," kata Elsya saat dihubungi awak media, Rabu sore.

Elsya menceritakan kronologi radang paru yang diderita sang suami. Ia mengakui, awalnya Alino tidak memiliki riwayat sakit.

Bintang sinetron Suara Hati Istri, Alino Octavian.
Bintang sinetron Suara Hati Istri, Alino Octavian. (Instagram @alino189)
BERITA TERKAIT

"Mas Alino sehat sebelumnya. Cuma sebelum dibawa ke rumah sakit, mas Alino batuk-batuk," ucapnya.

Batuk yang diidap Alino tersebut diduga karena adanya sesak napas. Penyebabnya karena sang aktor tidur di dalam mobil saat syuting di luar kota.

"Jadi dia (Alino) tiga hari tiga malam itu syutinglah. Tapi dia tidur di dalam mobil dengan pakai ac selama tiga hari. Hari keempat dan kelima, dia masih jemput saya pulang kerja," jelasnya.

"Terus hari keenam, mas Alino merasa sesak napas dan batuk. Kemudian, 7 Juli 2021 dia ini mulai parah sesaknya dan dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Elsya menceritakan bahwa Alino langsung mendapatkan ruang IGD saat tiba di RSUD Ciawi. Selama dua hari di IGD, Alino dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Tapi pas di cek, saturasi oksigennya di bawah 70. Kemudian di rontgen hasilnya ada peradangan di Paru," ungkapnya.

Hampir dua minggu, Alino baru dipindahkan ke ruang ICU guna menjalani tindakan lebih lanjut dari dokter. Namun, kondisinya saat itu sudah lemah.

"Kondisinya sudah sesak banget. Terus tetap dipantau kondisinya sama dokter," katanya.

Kemudian, Rabu pagi, Elsya menyebut dirinya dipanggil ke ruangan dokter sekitar pukul 03.50 WIB.

Dokter menyebutkan kalau kondisi Alino Octavian menurun karena detak jantungnya melemah akibat sesak napas.

"Kemudian dijalani rekam jantung dan hasilnya, ada garis flat pukul 04.15 WIB. Ya dari situ sudah dinyatakan meninggal," ujar Elsya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas