Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cafenya Didatangi Preman Lalu Dipalak, Ucok Baba Akui Kini Sudah Berdamai

Komedian Ucok Baba mengatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan preman yang sempat datang ke cafenya di kawasan Depok.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cafenya Didatangi Preman Lalu Dipalak, Ucok Baba Akui Kini Sudah Berdamai
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ucok Baba ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Cafenya Didatangi Preman Lalu Dipalak, Ucok Baba Akui Kini Sudah Berdamai 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Ucok Baba mengatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan preman yang sempat datang ke cafenya di kawasan Depok.

Ucok Baba mengaku ada sebuah perjanjian hitam di atas putih yang dilakukannya dengan pria yang memalak cafenya itu.

"Udah selesai ko udah damai. Ada perjanjian hitam di atas putih," kata Ucok Baba di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Ucok Baba Ungkap Kronologi saat Dipalak Preman: Dia Mau Ngacak-acak Kafe Saya

Baca juga: Ngamuk di Kafe Milik Komedian Ucok Baba di Depok, Preman Ini Diringkus Saat Pesta Minuman Keras

Ucok Baba menjelaskan alasannya mau berdamai dengan pria tersebut karena kasihan pada anak dan istrinya.

Ia beranggapan bahwa jika masalah tersebut diperpanjang anak dan istri pria tersebut akan menerima dampaknya.

"Ya saya sih berpikir gini kalau aku perpanjang kan dia punya anak istri tentunya jadi berpengaruh," terang Ucok Baba.

Berikut ini kumpulan fakta preman malak di kafe Ucok Baba yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Berikut ini kumpulan fakta preman malak di kafe Ucok Baba yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber. (Kolase Tribunnews)
Berita Rekomendasi

"Kan yang salah bukan anak-anaknya tapi kalau kita perpanjang kasihan lah ya istri dan anaknya. Istrinya kan menunggu di rumah," ucapnya.

Ucok memahami mengapa pria tersebut melakukan aksi memalak ke cafenya di kawasan Depok itu, meski mengaku sebagai orang kaya

"Ya itu kan alasan aja mungkin yaa, namanya mau berbuah jahat apapun kita lakukan kan," jelasnya.

Beberapa waktu lalu cafe milik Ucok Baba di kawasan Depok didatangi seseorang tak dikenal.

Ia meminta sejumlah uang pada ucok sembari marah-marah.


Tak lama setelah itu pria yang melakukan aksi palak tersebut diamankan Tim Jaguar Depok.

Polisi meringkus pelaku pemalakan yang menyasar cafe milik komedian Ucok Baba di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.

Video Pemalakan di Cafe Ucok Baba Viral

Diketahui video aksi pemalakan tersebut viral di media sosial.

Dalam akun Instagram @depok24jam, unggahan video ini menuai lebih dari seribu komentar dan disaksikan lebih dari 92 ribu warganet.

Dalam video tersebut, pelaku yang nampak mengenakan kemeja berwarna ungu muda dan celana jeans ini mencak-mencak terhadap Ucok Baba.

Bahkan, ia mengaku anak orang kaya di daerah Rawa Geni, Cipayung, Kota Depok.

“Cok maaf ya gue anak orang kaya, di Rawa Geni gue anak orang kaya, tanya si Ayu nih. Gue anak orang kaya. Gue bukannya duit ngemis sama lu cok lu artis,” teriak si pelaku terhadap Ucok Baba dalam video tersebut.

“Jangan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni. Siapa yang gak kenal gue di Rawa Geni. Gue anak orang kaya di Rawa Geni,” kanjut dia dengan nada tinggi.

Diketahui pelaku pemalakan berinisial ID.

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan, ID diamankan di sebuah pos tak jauh dari lokasi pemalakan, saat sedang pesta minuman keras.

“Ada sekitar 10 orang, dua di antaranya wanita sedang asik minum minuman keras, dan salah satunya pelaku pemalakan itu (ID),” ujar Winam kepada TribunJakarta, Rabu (11/8/2021).

Saat digeledah, Winam mengatakan pihaknya menemukan senjata tajam dalam pos tersebut.

Namun, tidak satupun orang di lokasi kejadian yang mengakui senjata tajam tersebut.

“Kami geledah pos tersebut, kami temukan sajam. Namun mereka tidak mengakuinya. Akhirnya ID kami bawa ke komando, berikut satu orang kami bawa juga sebagai saksi,” bebernya.

Modus minta uang keamanan

Winam mengatakan, ID merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan sudah kerap melakukan tindakan pemalakan tersebut di lingkungan sekitar.

“Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu,” kata Winam.

Winam mengatakan, pelaku meminta uang secara paksa ini dengan modus uang keamanan.

“Modusnya minta uang keamanan, sambil mabuk,” jelas Winam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas