Ketahui Tanda-tanda Long Covid-19 pada Anak-anak, Orang Tua Harus Waspada
Long Covid-19 bukan hanya melanda orang dewasa. Anak-anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 juga bisa mengalaminya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Long Covid-19 bukan hanya melanda orang dewasa. Anak-anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 bisa mengalaminya.
Long Covid-19 ditandai masih memiliki gejala selama beberapa pekan meski sudah dinyatakan negatif. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr Yogi Prawira SpA (K).
Awalnya, orang-orang hanya berfokus pada orang dewasa. Namun, kata dr Yogi, makin ke sini banyak yang melaporkan jika ada long Covid-19 bagi pasien remaja dan anak-anak.
"Bukan berarti tidak ada anak lebih kecil. Ada beberapa laporan bahkan semuda usia dua tahun hingga 13-14 persen, gejala bisa menetap lebih 5 minggu dari terinfeksi," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Senin (23/8/2021).
Baca juga: Jubir Vaksinasi Covid-19: Respons Tiap Orang pada Vaksin Moderna Itu Beda-Beda
Baca juga: 5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Bentuk Jadi Tiba di Indonesia
Baca juga: Asia Tenggara Catat Angka Kematian Tertinggi di Dunia akibat Varian Delta Covid-19
Gejala yang sering dirasakan oleh anak saat long Covid-19 adalah gampang lelah.
Biasanya anak sangat aktif misalnya gemar bermain bola hingga lupa waktu. Kini setengah jam bermain sudah kelelahan.
Di sisi lain saat anak alami long Covid-19 ditandai dengan gangguan konsentrasi. Dr Yoga menyebutkan gangguan konsentrasi serupa dengan Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
"Hal ini cukup berbahaya. Apalagi anak saat ini Sekolah yang online, membutuhkan konsetrasi lebih," katanya lagi.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Pembelajaran Para Periset di Indonesia
Beberapa anak juga ada yang mengalami otot, tulang, dada dan gangguan penciuman. Bisa dibilang jika gejala yang ditimbulkan cukup bervariasi.
Ia pun menyarankan jika sang anak mengalami gejala long Covid-19 maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Untuk anak yang mengalami kelelahan memberikan aktifitas fisik di pagi hari.
"Dan kalau anak diberi les, harus mulai ngerem karena anak belum recovery betul. Aktifitas harus diberi jeda untuk beristirahat. Jadi harus pelan pelan setelah dinyatakan sembuh," pungkasnya.