Syakir Daulay Ungkap Kesulitan Saat Pertama Kali Nyanyikan Lagu Pop
Syakir Daulay mengungkapkan kesulitannya saat menyanyikan lagu pop terbarunya berjudul Aku Bukan Jodohnya.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnewa.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syakir Daulay mengungkapkan kesulitannya saat menyanyikan lagu pop terbarunya berjudul Aku Bukan Jodohnya.
Syakir Daulay memang memiliki suara merdu, terlebih saat dirinya membaca ayat-ayat Al-Quran, sebab Pria asal Aceh itu merupakan seorang hafizh Quran atau penghafal Quran.
Kebiasan membaca Quran itu yang menurutnya masih menempel erat dalam menyanyikan lagu-lagu pop.
Baca juga: Pertama Kali Bertemu Alvin Faiz dan Henny Rahman Setelah Mereka Nikah, Syakir Daulay: Dag Dig Dug
Baca juga: Henny Rahman Mantan Kakak Iparnya, Syakir Daulay Minta Alvin Faiz Salat Istikharah Sebelum Menikah
"Kesulitannya dulu masih ada ngaji-ngajinya saat bawain lagu," ungkap Syakir saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021).
Namun, kekinian, adik Zikri Daulay ini telah terbiasa membawakan lagu bergenre pop ini. Selain terus melatih vokal, Syakir menyebut jika menyanyikan lagu pop telah direncanakannya sejak menginjak dunia tarik suara.
"Kalau sekarang si ya alhamdulillah udah nyaman bawain lagu pop, justru kaya udah emang niatnya udah direncanain," ungkapnya.
Sebagai informasi, lagu berjudul Aku Bukan Jodohnya ini merupakan lagu pop pertama yang dinyanyikan Syakir sejak ia berkiprah di kancah musik tanah air.
Syakir Daulay juga berniat untuk menggarap lagunya itu untuk difilmkan.
Bukan tanpa alasan, Syakir membuat film yang diadaptasi dari lagunya itu terinspirasi dari banyaknya orang disekitarnya maupun di Indonesia yang pernah merasakan sakit hati.
Dalam filmnya itu Syakir juga memberikan pelajaran dalam mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi miliknya.
"Alasan Syakir salah satunya bukan karna cerita satu dua orang. tapi orang-orang di Indonesia juga pernah merasakan ditinggal nikah atau engga berjodoh dengan orang yang mereka sayang," tuturnya
"Jadinya Syakir mencoba memfilmkan untuk mereka merasakan dan mengikhlaskannya," tutupnya.