Lukman Sardi Sebut Biaya Produksi Film Lebih Mahal Saat Pandemi
Di tengah Covid-19, kini semua sektor harus dituntut bisa beradaptasi, termasuk industri perfilman.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Lukman Sardi mengatakan, produksi film di tengah pandemi Covid-19 jauh lebih mahal ketimbang era sebelumnya.
Di tengah Covid-19, kini semua sektor harus dituntut bisa beradaptasi, termasuk industri perfilman.
Meski begitu, ternyata biaya produksi film di tengah pandemi lebih mahal ketimbang sebelum Covid-19 merajalela.
Bukan tanpa sebab, selain harus mengeluarkan biaya produksi film, para sineas juga harus memfasilitasi dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Baca juga: Kondisi Perfilman Indonesia Saat Pandemi di Mata Lukman Sardi: Baik-baik Saja, Tapi Harus Kreatif
"Alhamdulillah (sekarang) produksi banyak juga yang jalan walupun tentu dengan protokol kesehatan ketat, dan biaya tambahan juga," kata Lukman Sardi saat diskusi virtual yang diselenggarakan Kemenparekraf, Kamis (26/8/2021).
"Nggak bisa sekarang syuting tanpa prokes. Tapi kita mesti tetep lanjut," tambahnya.
Kendati demikian, ia mensyukuri dengan adanya platform streaming yang kian banyak, dapat menjadi wadah bagi sineas untuk berkarya dan menghasilkan keuntungan.
"Seiring berkembang dan perjalanan waktu, kita dapat berupaya untuk tetap bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu," kata pria kelahiran 1971 ini.
"Walaupun sekarang sudah sedikit dibantu dengan adanya platform streaming, ada beberapa yang akhirnya produksi bisa berjalan walaupun kemarin PPKM sempat dibatasi lagi," tambahnya.
Maka itu, ia berharap, ke depannya pekerja industri film khususnya di Indonesia dapat menikmati proses dan hasilnya meskipun disituasi yang serba terbatas saat ini.
"Jadi kita berdoa semoga ke depannya akan semakin baik buat kita," ungkap Lukman Sardi.
"Kreatif itu sangat dinamis ya , dinamikanya naik turun jadi kita ngeliat itu sebagai suatu proses lah, yang mungkin ke depannya malah lebih menguatkan teman-teman di kreatif," tutupnya.