Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kecewa dengan Pengelola TV yang Undang Saipul Jamil, Angga Dwimas Sasongko Pilih Setop Kerja Sama

Angga Dwimas Sasongko kecewa dengan sikap pihak televisi nasional yang dianggap tidak menghormati korban Saipul Jamil.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kecewa dengan Pengelola TV yang Undang Saipul Jamil, Angga Dwimas Sasongko Pilih Setop Kerja Sama
Instagram @anggasasongko
Angga Dwimas Sasongko kecewa dengan sikap pihak televisi nasional yang dianggap tidak menghormati korban Saipul Jamil. 

maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait

karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko turut memberikan tanggapannya.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko turut memberikan tanggapannya. (Twitter @anggasasongko)

Baca juga: Bela Saipul Jamil yang Diboikot Tampil Televisi, Inul Daratista: Dia Udah Sekolah 5 Tahun

Baca juga: Kemal Palevi Soroti Pembebasan Saipul Jamil, Sebut Kisah Pilu Korban Tindak Asusila

Keputusan ini diambil sebagai gerakan melawan perayaan kekebasan pelaku pencabulan anak di bawah umur di televisi nasional.

Angga berharap hal ini bisa menjadi peringatan bagi media lain agar lebih berhati-hati menyajikan tayangan khususnya untuk anak-anak.

"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media - media,

serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media - media yang menghargai anak - anak kita," lanjut Angga.

Di akhir cuitannya, Angga menegaskan jika kebijakannya ini juga berlaku pada stasiun TV lain yang melakukan tayangan serupa.

BERITA TERKAIT

"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan,

tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," papar Angga.

Sutradara film Filosofi Kopi ini mengingatkan kembali jika modal utama televisi adalah frekuensi, bukan konten maupun pembawa acara.

Sejatinya, frekuensi televisi adalah milik publik, maka dari itu konten yang disediakan harus bertanggung jawab.

"Tanpa ada suntikan modal, frekuensi sebagai media yang menyalurkan konten itu sudah tersedia tanpa perlu membayar atau berlangganan.

Berbeda dengan ruang pemutaran lain.

Maka dari itu institusi penyiaran seperti televisi terrestrial atau free to air HARUS ACCOUNTABLE!" tutup Angga.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko turut memberikan tanggapan 2
Sutradara Angga Dwimas Sasongko turut memberikan tanggapannya. (Twitter @anggasasongko)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas