Ernest Prakasa Blokir Nomor Ketua KPI karena Geram soal Kasus Pelecehan: Saya Sudah Tidak Percaya
Ernest Prakasa memblokir nomor Ketua KPI karena merasa geram atas kasus pelecehan yang tak kunjung usai.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Algooth menilai kasus MS, pegawai KPI Pusat yang dilecehkan sejumlah oknum sudah menjadi perhatian publik setelah kabar beredar di media sosial dan menjadi bola panas karena pengakuan korban yang tidak konsisten maupun upaya hukum balasan dari oknum maupun keluarga mereka yang terpapar kasus ini dan mengalami penghakiman publik.
Dalam kondisi seperti ini, sebagai pejabat publik semestinya Ketua KPI Pusat berani mengambil tanggungjawab memberikan penjelasan kepada pers terhadap persoalan yang terjadi di lembaga sampiran negara yang setiap tahun menerima dana dari APBN.
“Makin mengherankan karena posisi beliau sebagai Ketua KPI Pusat yang mengurus siaran televisi gratis (free to air) kok malah meniru menteri yang lebih memilih ngomong di acara konten kreator yang rentan satu arah dan disiarkan di saluran streaming,” tuturnya.
Meski demikian, Algooth menilai Mata Najwa dalam hal peliputan kasus pegawai KPI Pusat yang dilecehkan juga tak bisa lepas dari kesan meniti ombak untuk mencari keuntungan.
“Itu mbak Najwa dan timnya kok tak pernah bersuara keras soal perusahaan pers yang tak adil pada buruh media,” kata Algooth.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua KPI Disorot Lagi, Ngomong di Acara Konten Kreator tapi Kabur dari Talkshow Jurnalistik
Berita lain terkait Ernest Prakasa
(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Dodi Esvandi)