Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Benarkah Kasus Narkoba Boris Preman Pensiun Ada Kaitannya Dengan Jamal? Berikut Jawaban Polisi

Pemeran Boris Preman Pensiun membawa kabar buruk kepada penggemar karena tersangkut kasus narkoba.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benarkah Kasus Narkoba Boris Preman Pensiun Ada Kaitannya Dengan Jamal? Berikut Jawaban Polisi
Hilman Kamaluddin/Tribun Jabar
Boris Preman Pensiun saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Cimahi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Satu lagi pemeran sinetron preman pensiun terjerat kasus narkoba.

Setelah Zulfikar pemeran Jamal dalam sinetron tersebut tertangkap polisi pada 27 Agustus 2020 lalu, kini Nio Juanda Yasin, mengalami nasib serupa.

Nio Juanda Yasin, pemeran Boris dalam sinetron yang terkenal tersebut diamankan polisi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 11 September 2021.

Ia diringkus bersama seorang temannya berinisial RI di sebuah Guest House di kawasan Lembang, Bandung Barat.

Ia dituduh atas kasus kepemilikan narkoba jenis sabu.

Baca juga: UPDATE Kasus Narkoba Anji, Sidang Tak Didampingi Kuasa Hukum, Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Kini aparat Polres Cimahi menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara Jamal dengan Boris.

Berita Rekomendasi

Zulfikar pemeran Jamal sudah dua kali diamankan polisi terkait kasus narkoba, pada Juni 2019 ia juga sempat diringkus aparat.

"Untuk saat ini masih kita dalami," ujar Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan saat dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021).

Kapolres menambahkan, dari keterangan tersangka, bahwa tersangka mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu ini baru satu atau dua bulan.

"Itu baru sementara, karena kan kalau pengakuan bisa saja (bohong)," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (15/9/2021).

Imron mengatakan, Boris merupakan pemakai narkoba.

Baca juga: Penyanyi Anji Manji Besok Dijadwalkan Jalani Sidang Perdana Kasus Narkoba

Namun tidak menutup kemungkinan dia juga menjadi pengedar, sehingga hal tersebut akan terus dilakukan pendalaman.

"Tapi bisa jadi ke arah pengedar," kata Imron.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas