Jadwal Penerbangan Tak Menentu, Wina Mawardani Isi Waktu Luang Jadi Konten Kreator Dunia Aviasi
Wina rajin membuat konten tentang dunia aviasi dan pramugari di media sosial Instagram @winaswft dan Tiktok @winamawar
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang penasaran mengenai dunia penerbangan, mulai dari serba serbi pesawat, cara memiloti pesawat terbang hingga profesi sebagai pramugari.
Tidak berlebihan sering menemukan seorang pilot menjadi konten kreator mengenai cara menerbangkan hingga seluk beluk penerbangan.
Namun bisa dijumpai seorang konten kreator yang berprofesi sebagai pramugari.
Salah satunya Wina Mawardani.
Mengisi waktu luang di sela jadwal penerbangan yang masih tidak menentu, Wina rajin membuat konten tentang dunia aviasi dan pramugari di media sosial Instagram @winaswft dan Tiktok @winamawar.
“Saya ingin ingin memberikan edukasi tentang dunia penerbangan ke teman-teman yang ingin mendalami profesi pramugari.
Apalagi jika mereka berminat untuk bekerja di maskapai internasional seperti saya,” kata pramugari Emirates, sebuah maskapai dari Uni Emirat Arab.
Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Eks Pramugari hingga Ratusan Juta, Uang Hasil Nipu untuk Beli Narkoba dan Judi
Wina menceritakan suka duka kerja di maskapai penerbangan luar negeri apalagi di maskapai Timur Tengah adalah sebuah tantangan.
"Awalnya karena lingkungannya serba berbeda, Wina sempat mengalami kesulitan. Tapi seiring berjalannya waktu, Wina lekas terbiasa dengan lingkungan kerjanya yang baru," katanya.
Wina mengakui bahwa tingkat profesionalitas dalam bekerja di maskapai asing masih lebih tinggi ketimbang maskapai domestik. Di dunia kerja yang multinasional, mereka terbiasa untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat.
"Kita sangat menghargai satu sama lain di sini (di Emirates). Dari Captain (pilot) sampai awak kabin yang paling junior sekalipun tidak merasa kaku dan takut untuk menyampaikan pendapat," ujar Wina.
Sebaliknya, Wina menuturkan bahwa dirinya sempat mengalami bullying yang dibalut senioritas ketika masih bekerja di maskapai domestik.
"Bayangkan, tiap terbang aku dulu bukan gugup karena kerjaan, tapi lebih kepada takut punya rekan kerja yang rese dan sok senior, padahal cuma beda angkatan 2 atau 3 bulan saja," katanya.
Baca juga: Viral di Malaysia, Pramugari Cantik Keturunan Sunda Punya Nama Unik Badjie Xatieqoutieqc
Pengalaman menyakitkan tersebut membuat perempuan berdarah Minang-Bugis ini tidak nyaman di lingkungan kerjanya terdahulu dan memutuskan untuk keluar dan akhirnya berkarir menjadi awak kabin untuk maskapai luar negeri.
Semula, pekerjaan impian Wina sejak di bangku sekolah bukanlah pramugari namun diplomat atau duta besar di luar negeri mewakili Indonesia.
Keinginannya sangat besar hingga ia memasuki kuliah jurusan Hukum Internasional demi menunjang karir impiannya. Wina juga mengambil kursus bahasa asing untuk melancarkan percakapan dan kosakatanya.
Namun, takdir berkata lain dengan kehendak. Wina kini berprofesi sebagai pramugari maskapai asing dari Timur Tengah.
Meski bukan menjadi diplomat seperti cita-citanya, tapi secara tidak langsung Wina sudah mewakili Indonesia di kancah aviasi internasional.
Hal ini menjadi kebanggan tersendiri untuk Wina karena bisa bertemu dan bekerja sama dengan rekan-rekan sesama awak kabin dari berbagai negara.
Sebelumnya bekerja untuk Emirates, sebuah maskapai dari Uni Emirat Arab, Wina pernah menjadi pramugari di maskapai domestik Indonesia.
Hal ini menjadi bekal pengalamannya dalam menjalankan profesi sebagai pramugari maskapai luar, karena bekerja di perusahaan multinasional dengan lingkungan kerja yang multirasial dan beraneka ragam tentu tidaklah mudah.
Perbedaan budaya, bahasa, kebiasaan, dan pola pikir setiap orang kerap menjadi kendala tersendiri untuk Wina.
Tetapi semua tantangan pekerjaan bisa diatasi dengan baik oleh perempuan berdarah Minang-Bugis ini dengan tujuan profesionalitas dalam bekerja.
Tentang senioritas yang sudah jadi rahasia umum di tempat kerja, Wina sudah mengalami keunikan keduanya, baik di maskapai domestik maupun maskapai asing.
Dengan karirnya yang sekarang, Wina sangat bangga bisa membawa nama Indonesia ke angkasa.
“Saya pernah menjadi pembawa bendera untuk provinsi Maluku, ini yang membuat rasa nasionalisme saya meningkat untuk menjadi wajah Indonesia yang baik di negeri orang,” lanjutnya.
Wina juga bangga akan jilbab yang dipakainya karena tidak menghambat karirnya sebagai pramugari di luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.