Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Hidup Parto Ungkap Sebelum Terkenal sebagai Pelawak, Nyaris Jadi Marinir Angkatan Laut

Kini Parto jadi pelawak terkenal. Laki-laki yang bernama asli Eddy Soepono ini dahulu sempat ingin menjadi seorang marinir angkatan laut.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Hidup Parto Ungkap Sebelum Terkenal sebagai Pelawak, Nyaris Jadi Marinir Angkatan Laut
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Parto Patrio saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak ada yang tahu dengan kisah hidup seseorang. Terkadang apa yang diinginkan tidak jadi kenyataan. Namun malah menjadi peruntungan yang baik di masa depan.

Mungkin ini pulalah yang dirasakan oleh pelawak kondang, Parto. Laki-laki yang bernama asli Eddy Soepono ini dahulu sempat ingin menjadi seorang marinir angkatan laut.

Dirinya bahkan sudah mendaftar dan sudah akan mengikuti rangkaian tes.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Parto Patrio, Pernah Buang Dua Anaknya, Salah Satunya Amanda Caesa

Baca juga: Cara Eko Patrio Ekpresikan Rasa Rindu Pada Anak yang Sekolah di Singapura, Menangis Sambil Makan

"Rencananya gue mau jadi marinir angkatan laut. Gue udah daftar, waktu itu ada Ancol, Gunung Sari, ada tuh. Gue udah ikut tes segala macam. Besoknya ada tes renang sama lari,' ungkapnya pada kanal YouTube Ngobrol Asix, dikutip Tribunnews, Senin (5/9/2021).

Renang dan lari memang menjadi salah satu tes yang wajib dilakukan oleh calon marinir. Namun malam sebelum tes Parto terkena musibah.

Kala itu ia keluar bermain ke suatu tempat. Saat akan pulang, salah seorang teman lewat dengan kendaraan motor. Temannya ini menawarkan sebuah tumpangan untuk pulang.

Berita Rekomendasi

"Habis nongkrong, gue pulang. Ternyata ada teman naik motor. Mau kemana Ed? Pulang. Ayo naik motor gue anterin. Gue bonceng. Pas belokan ada mobil parkir. Belok gini ada tukang skuteng malam-malam," katanya lagi.

Teman Parto tidak dapat menghindari penjual skuteng itu. Akibatnya dengkul Parto terbentur dengan mobil. Tempurungnya bergeser sehingga dia tidak dapat melanjutkan tes marinir di esok harinya.

Namun menurutnya Tuhan telah mengatur setiap jalan manusia. Karena jika seandainya Parto menjadi marinir, bisa jadi tidak ada Parto atau Opera Van Java.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas