Indro Warkop Minta Maaf Jika Dianggap Menghambat Karir Alfin, Alfred dan Sepriadi
Indro Warkop sempat meminta maaf jika polemik Warkop DKI dan Warkopi dianggap menghambat karir Alfin, Alfred dan Sepriadi.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indro Warkop sempat meminta maaf jika polemik Warkop DKI dan Warkopi dianggap menghambat karir Alfin, Alfred dan Sepriadi.
Sebagai senior di dunia komedian yang sudah menganggap ketiganya sebagai anak, Indro sempat sedih karena adanya polemik ini.
Baca juga: Warning Terakhir Lembaga Warkop DKI Pada Warkopi, Anak Dono Kasino Indro Minta Ganti Nama atau Gugat
Baca juga: Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI Persilakan Warkopi Silaturahmi, Tapi Ada Syaratnya
Bukan keinginannya untuk bermasalah dalam urusan nama Warkop DKI. Namun ia sudah terlanjur mendaftarkan brand dan merek tersebut ke HAKI yang kini dipegang Lembaga Warkop DKI.
"Kalau saya salah sudah mendaftarkan HAKI ini sehingga menghambat karir kalian saya minta maaf," ujar Indro Warkop dalam jumpa pers virtual, Rabu (6/10/2021).
"Kasarnya kalau saya tahu akan ada orang-orang seperti kalian yang ingin berkarya seperti ini saya gak akan daftarkan HAKI," ucapnya.
Namun ia sudah terlanjur mendaftarkan nama Warkop DKI ke Dirjen HAKI, Indro semakin sedih karena Alfin, Alfred dan Sepriadi bisa dijerat hukum jika tak segera menghilangkan nama Warkopi.
"Tapi ini sudah terjadi dan sudah ada payung hukumnya. Aku mau anak-anak tetap sejahtera dengan usaha orangtuanya," ungkap Indro.
"Ini kan sudah didaftarkan ke HAKI untuk anak-anak kami agar bisa menikmati jerih payah bapak-bapaknya," ujarnya.
Warkopi diminta untuk mengganti nama mereka karena secara jelas memiliki kesamaan dengan Warkop DKI yang izin resminya dipegang Lembaga Warkop DKI.
Indro juga meminta tiga personil Warkopi untuk tampil dengan jati diri sendiri agar bisa lebih sukses dari Warkop DKI.
Peringatan Terakhir Lembaga Warkop DKI untuk Warkopi, Tuntut Ganti Nama atau Digugat
Lembaga Warkop DKI yang berisikan anak-anak dari almarhum Dono, mendiang Kasino dan Indro menyampaikan peringatan ke Warkopi
Bisa jadi ini adalah peringatan terakhir dari Lembaga Warkop DKI bersama Indro Warkop kepada group parodi tersebut.
Tribunnews.com merangkum beberapa peringatan yang disampaikan pihak Lembaga Warkop DKI dalam jumpa pers virtual.
1. Meminta Warkopi Segera Mengganti Nama Mereka
Group parodi Warkopi itu diminta untuk mengganti nama karena dirasa memiliki kesamaan dengan grouo lawak Warkop DKI yang brandnya sudah terdaftar di HAKI.
Satrio Sarwo Trengginas putra bungsu dari almarhum Dono membacakan statemen tersebut dalam jumpa pers virtual.
Dalam jumpa pers virtual tersebut, Lembaga Warkop DKI memberikan waktu selama seminggu pada Warkopi untuk mengganti nama.
"Sehubungan dengan perlindungan hak atas merek, Lembaga Warkop DKI melalui press release hari ini memperingatkan agar Warkopi tidak lagi menggunakan nama “Warkopi” dan mengganti nama grup yang saat ini telah digunakan dalam jangka waktu paling lambat tujuh hari kalender sejak tanggal press release ini," kata Satrio Sarwo Trengginas dalam jumpa pers virtual, Rabu (6/10/2021).
"Hal ini dikarenakan nama Warkopi jelas memiliki persamaan dengan nama 'Warung Kopi Dono Kasino Indro' atau biasa dikenal masyarakat dengan nama 'Warkop DKI' yang telah dilindungi oleh hukum," beber Satrio.
Lembaga Warkop DKI menilai hadirnya Warkopi secara sengaja dibuat untuk mirip dengan group lawak Warkop DKI.
"Terlebih menurut Lembaga Warkop DKI penggunaan nama 'Warkopi' bukan tanpa tujuan, di mana nama tersebut dibuat mirip dengan nama 'Warkop DKI'," tutur Satrio.
2. Lembaga Warkop DKI Berhak Melakukan Gugatan
Satrio Sarwo Trengginas juga menjelaskan bahwa Lembaga Warkop DKI adalah pemegang izin sah atas brand Warkop DKI.
Sehingga kapanpun pihaknya bisa melakukan gugatan secara pidana atau perdata apabila peringatan dari Lembaga Warkop DKI tak kunjung diindahkan.
"Segala bentuk penggunaan merek atau nama yang sama atau mirip dengan merek yang telah terdaftar tanpa seizin pemilik hak atas merek, memiliki konsekuensi hukum," ucap Satrio.
"Ada hak Lembaga Warkop DKI untuk mengajukan gugatan perdata ataupun laporan pidana yang tata cara pengajuannya diatur secara tegas di dalam ketentuan hukum yang ada," terangnya.
3. Diminta Jadi Diri Sendiri
Indro Warkop memberikan saran yang menurutnya adalah jalan terbaik untuk perkembangan karir Warkopi.
Ia meminta agar Alfin, Alfred dan Sepriadi berhenti memakai nama Warkopi dan jadi diri sendiri untuk berkarir.
Indro merasa selama ini tak ada peniru yang bisa suskes di dunia entertain jika pada akhirnya tak menjadi diri sendiri.
"Tolong jauhkan, seolah-olah Dono, Kasino atau Indro anak-anaku jadi diri sendiri. Nggak ada yang meniru yang sukses juga, akhirnya mereka akan sukses sebagai dirinya sendiri," ucap Indro Warkop.
"Pakai nama sendiri aja, kan selama ini netizen gak mungkin bentuk kalian kalau gak ada yang menyuguhkan. Jadi diri sendiri aja anak-anakku," ungkap Indro.
4. Jika Ingin Bertemu, Warkopi Penuhi Tuntutan Lembaga Warkop DKI
Lembaga Warkop DKI meminta Warkopi dan manajemennya menjelaskan maksud dan tujuan hadirnya Warkopi di Indonesia.
Hal itu harus dipenuhi jika Warkopi ingin bersilaturahmi dengan pihak dari Lembaga Warkop DKI.
"Kalau mereka mau silaturahmi saya ingin mereka penuhi dulu, tujuannya apa, maunya apa, itu gak dijawab," ujar Hana anak dari almarhum Kasino.
"Dari Lembaga Warkop nggak menutup pintu silaturahmi, tapi kami ingin tuntutan kami dipenuhi dulu sebelum adanya pertemuan. Kami meminta manajemen warkopi untuk memenuhi permintaan kami, kalau aja dipenuhi semua ini akan selesai baik-baik," lanjut Satrio Sarwo Trengginas putra bungsu almarhum Dono.
5. Minta Warkopi Hentikan Kegiatan Komersil
Hana juga meminta agar Warkopi dan manajemennya menghentikan segala kegiatan yang bersifat komersil dengan menggunakan embel-embel Warkop.
Hal itu diminta oleh Hana untuk dilakukan jika Warkopi dan manajemennya benar-benar ingin bertemu dengan Lembaga Warkop DKI.
"Terus kami minta kegiatan komersil dengan nama Warkopi itu belum dipenuhi," ujar Hana.
Indro menilai bahwa cara ketiga pemuda tersebut menunjukkan rasa cinta pada Warkop DKI salah.
Membuat parodi Warkop DKI dan menggunakan nama Warkopi membuat ketiganya harus berhadapan dengan Lembaga Warkop DKI yang memiliki lisensi resmi dari HAKI.
"Mungkin kalian mencitain kami, tapi caranya salah," ucap Indro Warkop.
"Akhirnya kalian berhadapan bukan ke Indro Wakrop tapi ke Lembaga Wakrop, karena sudah berhubungan dengan brand atau merek Warkop DKI," terangnya.