Rangkuman Kasus Rachel Vennya, Sejak dari Amerika hingga Kabur saat Karantina
Berikut ini rangkuman jejak perjalanan Rachel Vennya, sejak dari Amerika Serikat (AS) hingga kabur saat karantina.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus selebgram Rachel Vennya kabur saat menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Pusat, masih ramai dibicarakan.
Diketahui, aksi Rachel Vennya kabur dari karantina ini melibatkan oknum TNI.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, oknum TNI berinisial FS telah melakukan tindakan nonprosedural untuk membantu Rachel kabur.
“Ditemukan ada dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS,” kata Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya), Kolonel Arh Herwin BS, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Kamis (14/10/2021).
“Oknum TNI itu telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” imbuhnya.
Baca juga: Pangdam Jaya Turun Tangan Urus Kasus Rachel Vennya, Minta Oknum TNI yang Membantu segera Diselidiki
Baca juga: Kasus Rachel Vennya Kabur dari Karantina: Reaksi Anggota DPR, Kemenkes Minta Sanksi Ditegakkan
Terkait hal ini, Juru Bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, meminta agar aparat hukum menegakkan sanksi sesuai undang-undang berlaku.
"Mendorong pihak aparat keamanan untuk menegakkan aturan karantina sesuai aturan dan memberikan sanksi kepada oknum sesuai dengan peraturan yang ada," katanya melalui pesan singkat WhatApps yang diterima Tribunnews, Kamis.
Ia menegaskan pemerintah tidak akan mentolerir siapapun yang melanggar aturan kekarantinaan ini.
Lantaran, menurut aturan yang berlaku saat kedatangan Rachel, yakni Surat Edaran Satgas Nomor 18 Tahun 2021, setiap orang yang tiba dari luar negeri, diwajibkan karantina selama 8x24 jam.
Rangkuman Perjalanan Rachel Vennya
Berdasarkan penelusuran Tribunnews di akun Instagram pribadi Rachel, @rachelvennya, berikut ini jejak perjalanan sang selebgram sejak dari Amerika hingga pulang ke Indonesia:
1 September 2021
Rachel mengunggah foto bersama Luna Maya, Gading Marten, Enzy Storia, dan tim Erigo di Bandara Internasional Newark.
Dalam keterangannya, Rachel menuliskan ia dan tim Erigo telah tiba di Amerika.
Selama di Amerika, Rachel dan tim Erigo juga pergi ke California dan Los Angeles.
Berdasarkan unggahan Rachel, ibu dua anak ini menghabiskan waktu di Amerika selama 20 hari, terhitung sejak 1 hingga 20 September 2021.
Baca juga: Rachel Vennya Akhirnya Buka Suara, Minta Maaf, Mengaku Kadang Egois dan Sombong
Baca juga: Rachel Vennya Diduga Kabur Saat Karantina, Polda Metro Jaya Tunggu Penyelidikan Satgas Covid-19
19 dan 20 September 2021
Pada 19 September 2021, Rachel masih mengunggah foto dirinya berada di Malibu, California.
Lalu, di tanggal 20 September 2021 ia mengunggah foto kenangan berada di Disneyland.
Sebagai informasi, Rachel sempat mengunjungi Disneyland bersama sang kekasih, Salim Nauderer, sebelum 20 September 2021.
23 dan 24 September 2021
Di tanggal 23 September 2021, Rachel Vennya mengunggah video dirinya bersama Salim.
Dalam video itu, ia juga menunjukkan hadiah berupa scrapbook yang didapatnya dari sang kekasih.
Lalu, pada 24 September 2021 ia mengunggah video bersama dua anaknya sedang meniup kue ulang tahun.
26 September 2021
Rachel bersama keluarga, kekasih, dan teman-teman dekatnya pergi liburan ke Bali untuk merayakan ulang tahunnya.
Tak hanya ke Bali, Rachel juga berkeliling menggunakan kapal ke sejumlah pulau di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Sindir Rachel Vennya, Nikita Mirzani Jadi Pengin Belajar Lolos dari Karantina
Baca juga: Sederet Kelakuan Rachel Vennya yang Tuai Kontroversi, Lepas Hijab hingga Langgar Aturan Karantina
Rachel Vennya Tidak Memenuhi Kriteria Karantina di Wisma Atlet
Dikutip dari WartaKota, Rachel Vennya sebenarnya tidak berhak menjalani masa karantina di Wisma Atlet setelah melakukan perjalanan luar negeri.
Lantaran, Rachel tidak memenuhi kriteria yang berhak dikarantina di Wisma Atlet.
“Pada kasus selegram Rachel Vennya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berhak mendapat fasilitas tersebut,” terang Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS, Rabu (13/10/2021).
Menurut Keputusan Kepala Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tertanggal 15 September 2021, berikut ini kriteria bagi siapa saja yang berhak mendapatkan fasilitas repatriasi karantina di Wisma Atlet:
1. Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia untuk menetap minimal 14 hari di Indonesia;
2. Pelajar/mahasiswa yang kembali ke Indonesia setelah mengikuti pendidikan atau melaksanakan tugas belajar di luar negeri;
3. Pegawai pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri.
Kriteria itu juga tertuang dalam aturan baru Surat Keputusan Ketua Satgas Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021 tertanggal 13 Oktober 2021.
Diketahui, Pemerintah saat ini memberlakukan aturan baru terkait masa karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.
Baca juga: Bak Misteri, Kemana Rachel Vennya Usai Kabur dari Karantina? Begini Sikap Sang Bunda
Baca juga: Anggota DPR Komentari Rachel Vennya Diduga Kabur Saat Karantina: Mestinya Jadi Contoh dan Teladan
Mengutip covid19.go.id, dalam Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), masa karantina diperpendek menjadi 5x24 jam, dari yang sebelumnya 8x24 jam.
"Pada saat kedatangan, dilakukan tes ulang RT-PCR bagi pelaku perjalanan internasional dan diwajibkan menjalani karantina selama 5x 24 jam," bunyi SE Nomor 20 Tahun 2021 poin F (Protokol).
Aturan tersebut mulai berlaku sejak 14 Oktober 2021.
Rachel Vennya Minta Maaf
Pada Kamis (14/10/2021), Rachel Vennya akhirnya bersuara setelah ramai diberitakan kabur dari Wisma Atlet saat menjalani karantina.
Dilansir Tribunnews, Rachel mengunggah permintaan maaf di Instagram Story-nya.
"Hallo teman teman semua..
Aku minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku," tulis Rachel di awal kalimat, Kamis (14/10/2021).
Ia mengakui jika terkadang tindakannya merugikan orang lain.
"Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong.
Aku minta maaf yg sebesar-besarnya
dan semoga semua hal buruk yg pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku," lanjut Rachel.
Rachel beharap ke depannya ia bisa lebih hati-hati dalam bertindak.
Di akhir tulisannya, tak lupa Rachel mengucapkan terima kasih pada teman-teman dan pihak yang telah mendukungnya.
"Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik.
Untuk sahabat2 online aku yg belum pernah ketemu aku tapi selalu ngedukung aku dari dulu,
aku mau bilang terima kasih," tutup Rachel.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rina Ayu/Dipta, WartaKota/Junianto Hamonangan)