Sebut Rachel Vennya Pulang Duluan dari Amerika karena Kangen Anak, Denny Sumargo Singgung soal Ultah
Denny Sumargo ikut angkat bicara soal Rachel Vennya kabur dari karantina hingga sebut sang selebgram pulang duluan karena kangen anak.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Bahkan, Denny juga menyinggung soal dana karantina yang diberikan untuk para artis.
"Erigo memberikan budget (karantina). Kalau kita mau upgrade misalnya budget-nya sekian tapi kita penginnya hotel yang lebih bagus mungkin ya, berarti kan itu (tambahan) dari dana pribadi," kata Denny.
Di samping itu, ia menjelaskan soal prosedur kedatangan hingga melakukan karantina setibanya di bandara.
"Kita harus cari tahu, sebelum masuk ke Jakarta kita udah urus mau karantina di mana."
"Kalau misalnya kita mau karantina di Wisma Atlet, ya kita harus kontak Wisma Atlet, kita mau karantina di hotel ya kita kontak hotelnya," ujar Denny.
"Supaya nanti ketika kita tiba, hotel udah prepare untuk kamar yang buat kita karantina," ujar Denny.
Denny menjelaskan, penumpang harus melewati sejumlah prosedur, termasuk swab di bandara.
Penumpang dijemput langsung oleh pihak hotel untuk langsung dikarantina.
"Bagitu sampai, kita lewati swab, kita lewati prosedur imigrasi, mereka langsung jemput bawa ke mobil, langsung ke depan pintu masuk, bukan lobby, langsung ke arah kamar," ujar Denny Sumargo.
Dukungan Denny Sumargo untuk Rachel Vennya
Saat ditemui, Denny Sumargo turut memberikan dukungan pada Rachel Vennya.
Ia sempat menghubungi mantan istri Niko Al Hakim itu melalui pesan WhatsApp.
"Aku WA 'Rachel semangat! masalah pasti akan berlalu tinggal gimana nyikapinya, ini pasti nggak mudah tapi kau pasti bisa, kalau butuh bantuan apa kabari aja'," ujar Denny Sumargo.
Denny berharap, ada tindak tegas jika benar terbukti Rachel Vennya kabur dari karantina.
"Kalau dari kesalahan kalau terbukti ya, kan masih diduga harus dibuktikan dulu harus ditindak tegas."
"Supaya ada pembelajaran kepada setiap pihak untuk bisa mematuhi peraturan yang ada, supaya tidak ada diskriminasi ya," ujar Denny Sumargo.