Melanie Subono Telah Rasakan Sakit hingga Mati Rasa di Bagian Perut Selama Bertahun-tahun
Musisi sekaligus aktivis Melanie Subono menjelaskan penyakit yang bersarang ditubuhnya sudah dirasakan sejak duduk di bangku SMA.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi sekaligus aktivis Melanie Subono menjelaskan penyakit yang bersarang ditubuhnya sudah dirasakan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Wanita 45 tahun ini berujar, kala itu sakitnya dirasakan ketika pertama kali datang bulan atau menstruasi.
"Sebenarnya sedikit yang tahu bahwa, gue itu sakit mulai pertama kali menstruasi ya sebenarnya," kata Melanie Subono saat ditemui di kediamannya dikawasan Lebak Bulus, Selasa (2/11/2021).
Melani akhirnya melakukan operasi pertama kalinya saat SMA.
Baca juga: Usai Operasi Pengangkatan Rahim, Melanie Subono Divonis Tak Bisa Punya Anak, Akui Syok
Hal itu harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit yang nantinya akan kembali timbul dalam tubuhnya.
Sebab banyak gejala yang ditimbulkan dan membuatnya terus mengalami menstruasi berkepanjangan.
"Operasi pertama SMA atau masih kuliah, emang sudah sekian puluh tahun. Migran menjadi teman keseharian gue, pendarahan gue bukan seperti menstruasi lagi, pendarahan kadang berbulan-bulan, 8 bulan bisa gue," tutur Melanie.
Baca juga: Tumor Pecah, Manajer Sebut Melanie Subono Baru Saja Operasi Pengangkatan Rahim
Kelalaian dalam menahan rasa sakitnya itu menjadikan wanita kelahiran Jerman ini harus menerima kenyataan pahit usai dokter melakukan operasi.
"Ya kalau gue lagi demo, orasi, atau lagi manggung lompat-lompat kayak begitu, itu mostly gue dalam keadaan itu kok. Cuma memang gue enggak pernah ngomong aja sih sampai akhirnya gue syok kok bisa kayak begini," ungkap Melanie.
Operasinya yang telah dijalaninya sejak SMA itu juga meninggalkan bekas dibagian perut yang membuatnya khawatir jika melakukan operasi selanjutnya.
"Sakit, sakit, apalagi kan selama ini berkali-kali operasi itukan membuka lagi jahitan yang sama, gue selalu bilang sama dokter, 'dok, kalau ini lebih dari lima kali, buat seleting, kan enak'," ujar Melanie.
Saat ini Melanie telah merasakan bertahun-tahun mati rasa dibagian perut, karena ada beberapa saraf yang sudah lagi tidak berfungsi.
"Antara sakit tapi setengah perut memang selama bertahun-tahun ini sudah mati rasa beberapa sarafnya. Ada momen-momen orang melihat gue agak buncit. Otot fleksinya memang sudah enggak bisa," tutup Melanie Subono.