Andmesh Kamaleng Kenang Masa Sebelum Terkenal, Ikut Sang Papa Menyanyi Keliling Kampung
Karir dari penyanyi Andmesh Kamaleng, saat ini sedang pada puncaknya. Ia pun tak melupakan peran sang papa.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karir dari penyanyi Andmesh Kamaleng, saat ini sedang pada puncaknya.
Ia datang dari daerah Kupang lalu memenangkan ajang pencarian bakat. Kini, Andmesh telah menelurkan karya yang meledak di dunia musik.
Namun di balik itu semua, Andmesh mengungkapkan jika ada peran sang ayah yang cukup besar.
Baca juga: Platform Streaming Musik Digital Bantu Karier Andmesh Kamaleng di Industri Musik
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kumau Dia - Andmesh: Apapun Rintangan yang Ku Ingin Bersama Dia
Ayah Andmesh adalah seorang penyanyi yang berkeliling kampung. Saat bekerja, Andmesh selalu menemani sang ayah.
Ia pun sering diajari oleh ayahnya. Tidak hanya soal menyanyi, tapi juga kekuatan mental.
Hingga saat sang ayah sakit, Andmesh lah yang menggantikan posisi tulang punggung keluarga.
"Selama dia sakit, sekolah Andmesh memang masuk jam 7 pagi, tapi datang jam 9. Tapi tetap masuk. Jadi memang semua job nya dia, udah mulai Andmesh gantiin," ungkapnya pada kanal YouTube Daniel Mananta, dikutip Rabu (3/11/2021).
Hingga pada suatu hari, saat Andmesh tengah menyanyi untuk bekerja, tiba-tiba dirinya merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
Tepat jam tujuh malam, tiba-tiba kaki Andmesh mendadak lemas.
"Pas nyanyi, tidak ada yang kasih tahu. Hani nyanyi, langsung keluarga jemput di tempat Andmesh nyanyi. Ayo kita pulang. Pas sampai rumah, Andmesh injak kaki di rumah ada tenda. Kakak sama adik Andmesh, katanya papa sudah meninggal," ungkap Andmesh lagi.
Saat itu dirinya merasa kepergian sang ayah terasa begitu cepat dan tidak terduga sama sekali. Sebagai anak laki-laki satu-satunya, banyak mengkhawatirkan sosok Andmesh yang masih muda.
"Kayanya Ame (panggilan kecil Andmesh) belum bisa gantiin papa deh. Kenapa cepet banget. Cowok satu-satunya kan. Ame berusaha untuk tetap nenangin mama. Ah bisa kok, kenapa mama mikirin itu. Bisa lah," kata Andmesh.
Sebelum dimakamkan, Andmesh pun mengucapkan rasa terima kasih pada sang ayah. Dimana telah membentuk mental dan melatih dirinya hingga bisa menjadi sosok yang kuat. Ia pun menyerahkan semuanya pada Tuhan.
Di sisi lain, Andmesh mempercayai satu hal. Yaitu setelah hujan pasti ada pelangi. Setiap duka, pasti akan ada kebahagiaan yang datang.
"Dari situ Ame percaya akan ada pelangi yang indah setelah hujan. Pokoknya Ame berterimakasih untuk mental dan semua talenta yang sudah papa ajarkan selama ini. Walau pun dari Tuhan, tapi lewat papa,"pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.