Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jadi Pria Impoten di Film Terbarunya, Marthino Lio Sampai Harus Riset ke Dokter

Aktor Marthino Lio turut membintangi film berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, sebagai tokoh utama bernama Ajo Kawir.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jadi Pria Impoten di Film Terbarunya, Marthino Lio Sampai Harus Riset ke Dokter
TRIBUNNEWS.COM/ALIVIO
Marthino Lio saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Marthino Lio turut membintangi film berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, sebagai tokoh utama bernama Ajo Kawir.

Diceritakan, Ajo Kawir adalah preman kampung setempat yang mengalami masalah seksual yakni impoten.

Untuk mendalami perannya ini, Marthino Lio sampai harus melakukan riset ke dokter.

Baca juga: Ratu Felisha Ungkap Kesulitan Main Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Baca juga: Soal Kaos Gucci yang Bertuliskan Impoten, Ini Pesan di Balik Desainnya

"Ya google, terus abis itu ngobrol sama orang ada temen dokter, ya minta tolong ke dia, 'bu kalo ada pasien yang kayak gitu, gimana, ya' diskusi aja lah," kata Marthino Lio di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Sementara itu untuk menjadi pria impoten, Marthino tidak mengalami kesulitan selama proses syuting, hanya saja dirinya kesulitan saat berbicara bahasa Indonesia baku.

Untuk diketahui, film ini mengambil setting tahun 80-an, yang mana kala itu orang-orang kerap berbicara dengan bahasa baku.

BERITA REKOMENDASI

"Kesulitannya untuk menjaga kespontanitas, gimana caranya ngomong kayak gitu (baku) tapi berusaha untuk keliatan effortnya gitu lumayan sulit buat gua sendiri," ucapnya.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas disutradarai Edwin dan dibintangi oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Ratu Felisha, serta Sal Priadi dan mendapatkan klasifikasi 17+ dari Lembaga Sensor Film.

Film ini mengusung tema kisah cinta tragis di dunia yang maskulin, dan film ini menjadi pernyataan bagi Edwin mengenai toxic masculinity.

Sementara itu, film ini sudah berkeliling ke festival film berbagai negara seperti Toronto, Hamburg, Busan, London, dan sukses meraih pemenang hadiah utama Golden Leopard di Locarno Film Festival.

Dijadwalkan, film produksi dari Palari Films ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 2 Desember 2021.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas