Persoalan muncul ketika di segmen berikutnya presenter memberi waktu ke kuasa hukum tersangka," tambahnya.

Lanjut, pihak televisi mengatakan turut mengundang narasumber lain yang terkait dengan kasus mafia tanah.

Di antaranya Staf Khusus dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), kepolisian, serta pengamat hukum pidana.

"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah.

Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya, seperti Staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana.

Dari narasumber tersebut, disimpulkan semuanya setuju Mafia Tanah harus diperangi.

Demikian penjelasan kami semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah," tandas pihak televisi.

Sebelumnya, Nirina Zubir menyampaikan keluh kesahnya melalui InstaStory, Kamis (18/11/2021) malam.

Ia mengungkapkan kekecewaannya pada pihak televisi karena merasa sudah meluangkan waktu.

"Sumpah kecewa banget sama TV One. Nirina nggak ngerti, maksud Nirina sudah memberikan waktu banyak untuk TV One dari jam 05.30 WIB pagi ini."

Baca juga: Selain Ambil Sertifikat Tanah, Nirina Zubir Sebut eks ART Ibunya Sering Pinjam Uang Jutaan

Baca juga: Kasus Mafia Tanah Timpa Keluarga Nirina Zubir, Menteri Sofyan Polisikan Pejabatnya, Ini Sosok Pelaku

"Untuk memberikan wawancara. Dan juga memberikan semua pikiran Nirina dan juga pengalaman Nirina untuk Nirina bagi di TV One," kata Nirina Zubir dikutip dari Tribunnews.

Nirina Zubir merasa telah dijebak oleh pihak televisi karena dihadirkan sosok yang mengaku kuasa hukum tersangka.

Menurut pengakuan sang aktris, sosok tersebut bukanlah kuasa hukum mantan ART sang ibunda, Riri Khasmita.

"Tapi apa yang terjadi, dari pagi loh dari jam 05.30 sampai detik ini, Nirina belum selesai melakukan wawancara," jelas Nirina Zubir.