D'Masiv Manfaatkan Aset Digital Agar Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19
Lewat aset digital seperti membuat konten di sosial media, adalah cara D Masiv untuk tetap eksis di era Covid-19.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk, tak terkecuali industri musik.
Hal itu pun turut dirasakan grup musik D'Masiv.
Meski begitu, selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air sejak awal 2020, mereka tetap eksis hingga kini, baik secara virtual ataupun nyata.
Menurutnya, lewat aset digital seperti membuat konten di sosial media, adalah cara mereka untuk tetap eksis di era Covid-19.
"Tidak semua harus direct selling, ga harus ketemu, memang kita harus memaksimalkan aset digital kita, jadi ya untuk kita survive dengan memaksimalkan aset digital," kata sang vokalis, Rian Ekky saat ditemui di Kawasan Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.
"Mungkin tadinya kita harus manggung offline harus ketemu orang, tapi sekarang kita mikirnya gimana caranya bikin konten, apapun itu kita bisa memonetize," lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 memang berdampak pada pekerja seni, seperti musisi.
Baca juga: Rian DMASIV Ungkap 2 Sosok Perempuan yang Redakan Amarahnya saat Diterpa Fitnah
Kendati demikian, saat pandemi, mereka jadi lebih bisa mengembangkan ide untuk membuat karya-karya baru.
"Awal-awal cukup berat, tapi kita bisa beradaptasi bisa melakukan apa yang tadinya kita ga laku kan jadi Tuhan ngasih banyak jalan," ungkap Rian.
"Pandemi kita bikin lagu terus, dengan bikin lagu berarti ada kan royalti yang dibayar ke kita jadi akhirnya kita fokus di karya kita sih, memaksimalkan aset digital kita," tambahnya.
Bersyukur, kini Covid-19 di Indonesia sudah tampak kendor dengan beberapa wilayah sudah mengalami penurunan angka penyebaran terpaparnya virus asal Wuhan itu.
Dan konser sudah mulai bisa dilaksanakan kembali secara offline meskipun ada beberapa prosedur yang harus dilewati dan pembatasan jumlah peserta yang hadir.
"Pandemi sangat terdampak musisi, karena kita dapet duit dari manggung kan. Sebelum pandemi, kita sebulan bisa manggung sampai 14-20 kali," ucap Rian.
"Tapi alhamdulilah sekarang udah mulai bisa manggung lagi, udah agak padet, cuma emang belum sebanyak sebelum pandemi," ujarnya.