TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah lima rekomendasi film tentang guru untuk memperingati Hari Guru Nasional.

Hari Guru Nasional diperingati tiap 25 November.

Untuk memperingatinya terdapat berbagai cara dan satu di antaranya adalah menonton film.

Menonton film bisa menjadi salah satu bentuk rasa terimakasih terhadap guru atas segala ilmu yang telah diberikan kepada kita.

Baca juga: 5 Puisi untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November, Bisa Dibagikan via IG, FB, atau Story WA

Baca juga: Sejarah Singkat PGRI dan Link Twibbon untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November

Untuk selengkapnya berikut adalah lima rekomendasi film tentang guru untuk memperingati Hari Guru Nasional.

1. Dead Poets Society (1989)

Dikutip dari imdb.com, film ini bercerita tentang seorang guru bahasa Inggris yang bernama John Keating (Robin Williams) yang menginspirasi murid-muridnya lewat puisi.

Cerita berawal dari seorang murid yang telah memulai tahun ketiganya di asrama bergengsi, Welton Academy bernama Todd Anderson (Ethan Hawke).

Todd pun juga mendapat teman sekamar bernama Neil Perry (Robert Sean Leonard).

Neil dikenal sebagai salah satu murid paling berprestasi di sekolahnya.

Cerita pun berlanjut ketika sekolah Todd dan Neil kedatangan seorang guru Bahasa Inggris baru yang bernama John Keating.

John pun membuka kelas di hari pertama sekolah dengan pesan agar murid-muridnya memahami hidup melalui sastra.

Lalu pada suatu hari Neil mengetahui apabila John merupakan anggota dari sebuah kelompok bernama 'Dead Poets Society'.

Kelompok ini didirikan oleh sejumlah murid Welton Academy.

Kegiatan yang mereka lakukan adalah membaca puisi bersama-sama di gua kecil dekat sekolah.

Kelompok ini tidak hanya sekedar menyukai puisi saja tetapi banyak hal terungkap tentang kehidupan anggota di dalamnya.

Kemudian pada suatu hari, keberadaan Dead Poets Socciety terancam dengan kemunculan sebuah artikel di majalah Welton Academy.

Untuk mengetahui kelanjutan kisahnya, Dead Poets Society dapat Anda tonton di Disney+Hotstar.

Rating IMDB: 8,1/10

2. Freedom Writers (2007)

Film ini menceritakan seorang guru bernama Erin Gruwell (Hillary Swank) bersama murid-muridnya di SMA Woodrow Wilson, Long Beach, AS dengna setting tahun 1990-an.

Diceritakan jika sekolah tersebut memiliki isu rasial yang begitu tinggi dan membuat Erin tidak menyangkanya.

Hal tersebut tergambar dari sebuah kelas yang diajar Erin terdiri dari siswa multirasial yaitu dari anak kulit hitam, latin hingga Asia.

Siswa dan siswi di kelas tersebut pun selalu saling mengejek dan menganggap jika kelompok rasnya adalah yang paling baik.

Semangat Erin yang berpredikat guru baru dengan mengajar bahasa dan sastra pun menurun ketika menghadapi suasana kelas yang bisa dikatakan rasis tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Erin pun menyadari bahwa ia tidak boleh patah semangat sebagai guru sehingga membuat dirinya mencari metode pengajaran yang cocok untuk mereka.

Singkat cerita dirinya pun menemukan sebuah metode pengajaran di mana ia menyuruh murid-murid di kelasnya tersebut untuk membaca sebuah buku berjudul "Diary of Anne Frank".

Setelah itu, ia juga menyuruh muridnya untuk menulis buku harian layaknya Anne Frank yang menjadi tokoh dalam buku tersebut.

Lalu apakah metode yang dibuat Erin berhasil membuat anak didiknya semakin baik?

Anda dapat menonton kelanjutan kisahnya melalui layanan streaming, Netflix.

Rating IMDB: 7,6/10

3. Good Will Hunting (1997)

Film ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Will Hunting (Matt Damon) yang memiliki profesi sebagai seorang petugas kebersihan di sebuah universitas terkenal, Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Kehidupannya pun dapat dibilang sederhana dan kesehariannya biasa dihabiskan dengan teman-temanya yakni Chuckie (Ben Affleck), Morgan (Casey Affleck), dan Bily (Cole Hauser).

Namun dibalik kesederhanaanya, tak disangka Will adalah sosok yang jenius.

Kejeniusannya pun akhirnya diketahui oleh seorang profesor di tempatnya ia bekerja, Gerald Lambeu (Stellan Skarsgard).

Hal tersebut dikarenakan Profesor Lambeu merasa terkejut ketika ia menyadari ada seseorang telah memecahkan sebuah soal yang tidak bisa dipecahkan oleh mahasiswa MIT dan ternyata Will adalah sosok di baliknya.

Sayangnya di lain sisi, Will adalah sosok yang suka melanggar hukum sehingga kerap mendekam di penjara.

Hingga pada suatu hari, Will ditolong oleh Profesor Lambeu ketika menghadapi masalah hukum.

Will pun diminta untuk mengikuti kelas matematika Profesor Lambert dan melakukan konseling bersama Dr.Sean Maguire (Robin Williams).

Lalu bagaimana kisah Will selanjutnya?

Anda dapat menonton kelanjutan kisahnya dengan berlangganan Mola TV.

Rating IMDB: 8,3/10

4. Laskar Pelangi (2008)

Film garapan Riri Riza yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata ini menceritakan sebuah sekolah SD yang terletak di desa Gantong, Pulau Belitung pada tahun 1970.

Sekolah yang bernama SD Muhammadiyah Gantong tersebut merupakan satu-satunya tempat bersekolah bagi anak-anak miskin di desa tersebut.

Sayangnya SD tersebut terancam tutup karena kekurangan murid.

Kepala sekolah SD tersebut, Bapak Hargan (Ikranagara) pun pesimis dan hampir menyerah atas kondisi sekolah yang dipimpinnya.

Namun Bu Muslimah (Cut Mini) tetap percaya akan ada satu lagi siswa yang mendaftar.

Hingga terdapat seorang anak bernama Harun (Jeffry Yanuar) dan Lintang (Ferdian).

Harun memiliki kondisi keterbelakangan mental dan Lintan adalah seorang murid yang jenius.

Setelah terkumpulnya murid baru tersebut, Bu Muslimah dengan ikhlas mendidik ke 11 muridnya dengan segala keterbatasan.

Lalu bagaimana kisah Bu Muslimah beserta murid-murid di sekolahnya tersebut?

Anda dapat menyaksikan kelanjutan kisahnya melalui layanan streaming, Netflix.

Rating IMDB: 7,8/10

5. Sokola Rimba (2013)

Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata dari seorang pengajar, Butet Manurung bersama suku anak dalam.

Sokola Rimba sendiri disutradarai oleh Riri Riza yang menceritakan tentang seorang perempuan bernama Butet Manurung yang bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi.

Dikutip dari Bobo, cerita diawali dari suku anak dalam yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas dalam kondisi tanah miliknya akan dirampas oleh sekelompok orang.

Sayangnya, masyarakat suku anak dalam tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya perjanjian di segulung kertas serta telah diberi cap jempol oleh kepala adat.

Mereka pun tidak pernah tahu apa isi dari gulungan kertas perjanjian tersebut dikarenakan masyarakat suku anak dalam tidak dapat membaca dan menulis.

Butet pun tergerak terhadap musibah yang menimpa masyarakat suku anak dalam tersebut untuk mengajarkan cara membaca, menulis dan menghitung.

Namun di lain sisi, terdapat tantangan yang harus dihadapi Butet di mana masyarakat suku anak dalam menganggap pendidikan adalah tabu yang melanggar adat yang berlaku.

Lalu bagaimana Butet menghadapi tantangannya dalam mengajar suku anak dalam?

Anda dapat menyaksikan kelanjutan kisahnya di layanan streaming, Netflix.

Rating IMDB: 7,4/10

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Hari Guru Nasional