Jadi Seorang Ibu, Sandra Dewi Merasa Masih Harus Terus Belajar Cara Mengasuh Anak
Aktris Sandra Dewi menikmati perannya sebagai ibu. Baginya menjadi ibu selalu menantang. Makanya, ia butuh terus belajar.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
"Jadi, kita bisa bilang ke adiknya, adik main yang lain saja ya, ini punya kakak," terangnya.
Dari serangkaian pengalaman itulah, Sandra Dewi meyakini bahwa menjadi ibu akan selalu menantang. Apalagi anak akan tumbuh besar dan menjadi dewasa.
Tentang Anak didirikan oleh pasangan suami istri, dr. Mesty Ariotedjo Sp.A seorang dokter spesialis anak lulusan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan Garri Juanda.
Keduanya menggandeng para pakar terpercaya di bidang masing-masing untuk membantu pertumbuhan ekosistem Tentang Anak.
Misalnya, Grace Eugenia Sameve, M.A,M.Psi seorang psikolog lulusan terbaik Columbia University, dan Gianti Amanda S.Psi, Montessori. Dipl yang dikenal sebagai seorang praktisi anak usia dini yang membantu mengelola sekolah Amanda dan Bandung Montessori sejak 20 tahun lalu.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia memiliki populasi anak sebanyak 85,6 juta hingga saat ini.
Namun, data menunjukkan lebih dari 30 persen anak Indonesia tidak tumbuh sesuai potensi optimalnya. Satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting.
Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang si kecil antara lain nutrisi, stimulasi, pengasuhan, dan kondisi sosioekonomi keluarga.
Di mana hal tersebut yang juga mendorong berdirinya ekosistem Tentang Anak untuk mendampingi Ayah dan Bunda dalam menyediakan tidak hanya akses edukasi, tetapi juga seluruh kebutuhan si kecil.
Termasuk memahami pentingnya peran dan kerja sama untuk membantu tumbuh kembang anak yang optimal.
“Hal tersebut menginspirasi kami untuk membentuk sebuah ekosistem yang dapat membantu jutaan orang tua di Indonesia menjalani peran mereka dengan lebih baik,” terang Mesty Ariotedjo, Co-founder dan CEO Tentang Anak.
Memperingati ulang tahun pertama, Tentang Anak mengadakan webinar dengan tema "Diversity, Equity, & Inclusive atau keberagaman".
Diversity, yakni bahwa setiap anak istimewa dengan segala keunikannya. Kemudian Equity atau setara , di mana ayah dan bunda memiliki peran setara dalam mengasuh si kecil.
Kemuidan Inclusive, yakni setiap orang tua di seluruh wilayah Indonesia berhak akan akses terhadap edukasi dan kebutuhan pengasuhan anak terbaik."