Film "Kemarin" Tayang di Netflix, Kisahkan Band Seventeen dalam Tragedi Tsunami
Film "Kemarin" menceritakan tragedi tsunami yang melibatkan band Seventeen sebagai korban.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Film "Kemarin" menceritakan tragedi tsunami yang melibatkan band Seventeen sebagai korban.
Sekitar tahun lalu film itu diputar di bioskop dan sejak penayangan mendapat sambutan luar biasa. Namun, kala itu belum banyak orang berkesempatan menontonnya karena angka kasus covid-19 masih tinggi.
Mahakarya Pictures dan Netflix bekerjasama untuk menghadirkan film 'Kemarin' kepada penonton agar bisa dinikmati di mana saja.
Baca juga: BTS Jadi Boy Grup K-Pop Terpopuler Selama 2021, Seventeen di Urutan Kedua, Disusul EXO
Baca juga: Ingin Punya Momongan dengan Citra Monica, Ifan Seventeen: Usaha Tiap Malam
Film ini kemudian diganti judul Bahasa Inggris menjadi 'Tsunami Killed My Bandmates'. Judul ini dipilih karena sangat terkait dengan kisah di film dokumenter drama tersebut.
Belum lagi hasil googling yang dilakukan sang produser Dendi Reynando terhadap judul tersebut cukup mengagetkan.
Wajar saja pada saat tragedi terjadi, kisah Seventeen diminati seluruh orang di penjuru dunia.
Film ini juga sempat meraih respon positif ketika dirilis di Malaysia dan tayang di Astro First.
Film ini akan mulai tayang pada 16 Desember mendatang, hampir 3 tahun setelah kejadian tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018.
Ketika kejadian berlangsung, Seventeen sedang mengisi salah satu acara perusahaan di kawasan Tanjung Lesung.
Tepat saat aksi panggung dimulai, air datang dari laut dan menyapu pesisir pantai. Tiga personel Seventeen, dua orang kru dan istri Ifan Seventeen berpulang dalam kejadian tersebut.
Film 'Kemarin' dirilis dua tahun kemudian digarap sutradara Upie Guava dan penulis Wisnu Surya Pratama. Setelah mengalami beberapa kali penundaan rilis akhirnya tayang di bioskop pada 3 Desember 2020 bekerjasama dengan Mahaka Radio Integra.
'Kemarin' bukan sekadar film, ataupun cerita, melainkan sebuah amanah dari keluarga. Film dokumenter perjalanan band Seventeen selama 20 tahun berkarya memang sudah direncanakan sejak lama.
Beberapa minggu sebelum tsunami pun band masih merembuk projek ini, namun belum menemukan kisah yang tepat untuk bagian akhirnya.