Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Tercapai hingga Akhir Tahun, Pemerintah Sebut Ada Dua Faktor

Terhitung per 29 Desember 2021 lalu, baru sekitar 41,18 persen lansia menerima dua dosis vaksin Covid-19. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Tercapai hingga Akhir Tahun, Pemerintah Sebut Ada Dua Faktor
Tribunnews/Irwan Rismawan
Lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (12/4/2021). Program vaksinasi Covid-19 ini adalah wujud komitmen Lippo Malls Indonesia dalam mendukung Pemerintah merealisasikan target 1 juta vaksin per hari melalui Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia masih belum mencapai target.  

Terhitung per 29 Desember 2021 lalu, baru sekitar 41,18 persen lansia menerima dua dosis vaksin Covid-19

Di sisi lain, data menunjukkan sekitar 80 persen lebih kematian Covid-19 terjadi pada kelompok usia 46 tahun ke atas. 

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi program vaksin untuk lansia sebenarnya sudah dimulai di Maret. 

Baca juga: Menko Perekonomian Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Rampung di Kuartal I 2022

Baca juga: Program Mobil Vaksin Kemenparekraf Bantu Percepat Cakupan Vaksinasi di Bali

"Tapi terlihat sepertinya cakupannya belum optimal. Bahkan kalau dibandingkan dengan vaksinasi pada seluruh sasaran usia, kita lihat sekarang seluruh provinsi sudah mencapai 70 persen, terutama ibu kota provinsi,"ungkapnya pada kanal YouTube BNPB Indonesia, dikutip Tribunnews Jumat (31/12/2021).

Namun pada lansia, baru 14 provinsi yang mencapai target hingga 50 persen. Sedangkan di kabupaten dan kota masih banyak kelompok lansia yang kurang dari 60 persen. 

Berita Rekomendasi

Menurut Nadia, capaian pada lansia cakupan jauh lebih rendah karena beberapa faktor. Satu di antaranya adalah lansia banyak menerima informasi yang tidak benar.

Baca juga: Mendagri Tegaskan Target Vaksinasi Bukan Sekedar Angka, Melainkan Proteksi Masyarakat

"Ada yang kita ketahui bahwa malah mereka belum mengetahui mamfaat dari vaksinasi. Jadi ada dua. Ada yang sama sekali tidak mendapatkan informasi, ada yang salah mendapatkan informasi," kata Nadia lagi.

Dua hal ini kata Nadia membuat lansia ragu untuk melaksanakan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah melakukan kampanye yang lebih masif. 

Baca juga: Kemenkes: 51 Orang Pasien Omicron Sudah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Terutama melalui pendekatan dimana para lansia sering melakukan kumpulan seperti pengajian. Di sisi lain, banyak pula lansia yang punya tidak apa sakit atau meninggal. Karena memang sudah waktunya. 

"Hal ini menjadi tantangan. Tapi kita yakin kalau kampanye secara sistematis, terus menerus mengedukasi, kami yakin lansia pasti akan segera divaksinasi. Apa lagi melakukan berbagai strategi untuk melakukan percepatan vaksinasi," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas