Alasan Denada Masih Belum Mau Tunjukkan Wajah Aisha Aurum, Tak Ingin Buat Putrinya Sedih
Penyanyi Denada ungkap alasan hingga kini masih terus menutupi foto buah hatinya, Aisha Aurum.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Denada ungkap alasan hingga kini masih terus menutupi foto buah hatinya, Aisha Aurum.
Sebelumnya, Denada kerap menutupi muka Aisha di setiap postingan media sosialnya.
Hal itu ia lakukan karena Aisha merasa tidak nyaman melihat kondisi fisiknya pascakemoterapi.
Namun kini, disampaikan Denada, pengobatan kemoterapi putrinya sudah selesai.
Pun keadaan Aisha kini jauh lebih baik daripada saat masih menjalani pengobatan.
Meskipun begitu, Denada mengatakan, tetap terus berusaha menutupi wajah sang putri.
"Masih (menutupi wajah anak), semua (sosial media), YouTube aku tutup," jelas Denada dalam kanal YouTube Maia ALELDUL TV tayang pada Minggu (1/1/2022).
Baca juga: Aisha Tanyakan Keberadaan Jerry Aurum yang Masih Dipenjara, Denada Pernah Bohong tapi Kini Jujur
Baca juga: Denada Ungkap Jual Asetnya demi Bertahan Hidup, 2 Tahun Tak Ada Penghasilan karena Pandemi
Dijelaskan Denada, awalnya ia menutupi wajah Aisha karena tidak ingin membuat buah hatinya sedih.
"Sebenernya awalnya itu karena kita bisa lihat dia nggak nyaman sama dirinya dia."
"Saat dia mulai sadar rambutnya rontok, dia botak, kulitnya item-item karena kemo," ungkap Denada.
"Jadi setiap kali dia rambutnya rontok, kita sekeluarga yang ada di sana ambil rontokannya langsung masukin kantong, jadi biar nggak tahu tapi lama-lama dia ngelihat refleksinya," sambungnya.
Kini, dikatakan Denada, kondisi fisik hingga rambut Aisha sudah semakin membaik.
Denada memiliki alasan tersendiri masih ingin menutupi penampilan putrinya dari publik.
Baca juga: Proses Kemoterapi Selesai, Anak Denada Kini Mulai Boleh Bersekolah
Baca juga: 2 Tahun Tak Punya Penghasilan, Denada Jual Aset Demi Anaknya Berobat: Uangku Cuma Rp 200 Ribu
Ia ingin putrinya yang kini masih berusia sembilan tahun itu, merasa nyaman dengan dirinya sendiri lebih dulu.