Lola Diara Bantah Jadi Pelakor di Kisah Layangan Putus, Ungkap Hubungan dengan Mommy ASF
Lola Diara membantah dirinya menjadi pelakor seperti yang dimuat dalam web series Layangan Putus.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Web series Layangan Putus yang dibintangi oleh Reza Rahardian, Putri Marino, dan Anya Geraldine tengah menjadi perbincangan hangat.
Apalagi, serial ini disangkutpautkan dengan kisah nyata yang ditulis Mommy ASF pada 2019 lalu.
Baca juga: Bantah Terima Asuransi Vanessa, Pihak Doddy Sudrajat Tuntut Adik Bibi Minta Maaf di Depan Publik
Baca juga: Soal Video Mesranya dengan Ayu Aulia, Zikri Daulay Minta Maaf dan Siap Terima Hujatan
Dan Lola Diara disebut-sebut sebagai sosok asli Lydia Danira, karakter yang dimainkan Anya Geraldine.
Lola dituding menjadi perebut laki orang atau pelakor dalam kisah Layangan Putus.
Dikutip dari TribunJakarta, dalam unggahan di Instagram Story @byldf_, Lola Diara pun memberikan klarifikasi.
Meski ia tak menyebut secara langsung soal Layangan Putus, namun unggahannya diyakini netizen berhubungan dengan web series tersebut.
Wanita yang kini sudah berhijrah ini nampaknya keberatan jika kisah Lydia Danira dalam serial Layangan Putus disebut sebagai kisahnya.
Menurut Lola, kisah itu dibuat orang kafir yang disebutnya musuh Islam.
"Bisnis yang sedang diproduksi disebut-sebut bagian dari kisah hidup ana, andaikata itu benar, mengapa ana tidak pernah dilibatkan untuk berkisah?"
"Entah dari novel maupun series yang ana amat sayangkan di belakangnya digembongkan oleh orang-orang kafir."
"Musuh Islam yang mencintai perpecahan pada umat Islam. Juga pembenci syariat Allah," tulisnya.
Baca juga: Bukan Lamaran, Ferry Irawan Ungkap Tujuan Berikan Cincin ke Venna Melinda
Baca juga: Dengar Gaga Muhammad Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Kakak Laura Anna Bingung: Saya Cuma Pengin Keadilan
Selain itu, Lola Diara juga membantah dirinya menjadi pelakor seperti yang dimuat dalam web series Layangan Putus.
"Kisah yang sebenarnya kami jalani, tidak ada kasus perselingkuhan (perzinahan) ataupun maksiat kepada Allah sebelum ijab."
"Tidak ada pelanggaran agama sebelum pernikahan terjadi," tulis Lola.