Dinar Candy Sempat Stres, Berat Badannya Naik di Awal Pandemi Covid-19
Kala itu berat badannya sempat mencapai 53 kilogram. Diakui Dinar, itu menjadi puncak berat badannya selama ini.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinar Candy sempat dibuat stres karena berat badannya naik di awal pandemi Covid-19.
Kala itu berat badannya sempat mencapai 53 kilogram. Diakui Dinar, itu menjadi puncak berat badannya selama ini.
Bahkan sejak pertengahan tahun 2020, kekasih aktor Ridho Illahi, itu kesulitan untuk menurunkan berat badannya hingga awal 2021.
Baca juga: Rumah Orangtuanya di Kampung Jadi Sorotan, Dinar Candy Sengaja Tak Renovasi, Mengapa?
Sempat terpikir untuk sedot lemak, namun DJ seksi itu takut menjalani operasinya dan memilih menggunakan minuman herbal, Slimitea.
"Itu tahun 2020 aku naik kemarin sempat naik 53 kg. Berat badan aku naik gara-gara di rumah terus, itu susah banget turuninnya. Sampai 2021, gila enggak turun-turun," kata Dinar Candy di klinik Dr. Yanti di Mall Of Indonesia, Jakarta Utara, Selasa (18/1/2022).
"Waktu itu sedot lemak, aku enggak mau juga kan. Karena waktu penyembuhannya lama. Akhirnya aku coba Slimitea karena tahu ini aman kan," jelasnya.
Dokter Yanti menuturkan minuman teh herbal itu akan mendetoks Dinar Candy sehingga akan memperlancar Buang Air Besar (BAB).
"Pada 2 minggu pertama kita akan detoksifikasi dulu, setelah pakai, dua minggu pertama itu pasti Dinar akan lebih lancar BAB dan BAKnya," beber dr. Yanti
"Minggu ketiga terjadi penurunan berat badan tapi bertahap," lanjutnya.
Dinar pun merasakan manfaatnya karena saat ini berat badannya sudah stabil sejak turun tiga kilogram.
"Sekarang sudah turun 3 kg. Aku emang uji coba sendiri. Menurut aku ini aman. Ini efeknya mengurangi rasa pengin ngemil, kalau abis makan kan kita biasanya pengin ngemil," ungkap Dinar Candy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.