Suami Nurul Arifin Sebut Anaknya akan Terbitkan Karya sebelum Meninggal: Buku Ini agak Kontroversial
Mayong Suryo Laksono mengungkapkan rencana putrinya yang belum terealisasi, yakni menerbitkan buku yang ia nilai agak kontroversial.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Ayah mendiang Maura Magnalia, Mayong Suryo Laksono, mengungkapkan rencana putrinya yang belum terealisasi.
Sebelum meninggal, putri sulung Nurul Arifin itu berencana menerbitkan tulisannya dalam bentuk buku.
Disampaikan Mayong, Maura bahkan sudah mencari penerbit yang berminat dengan karyanya.
Namun rencana tersebut belum bisa teralisasikan hingga Maura meninggal dunia karena henti jantung pada Selasa (25/1/2022), pagi.
Baca juga: Didatangi ke Kamar, Nurul Arifin Ungkap Obrolan dengan Putrinya Dua Hari sebelum Meninggal Dunia
Baca juga: Anaknya Meninggal, Nurul Arifin Kini Ungkap Penyesalan Terbesar: Nyesel Dorong Maura Magnalia Kerja
Terkait kendala dalam menerbitkan buku, Mayong mengaku kurang begitu paham dengan hal itu.
"Iya, dia sudah dalam rangka mencari penerbit dan beberapa penerbit sudah berminat, tapi belum terealisasikan juga sebabnya di mana, kurang tahu," jelas Mayong, seperti diwartakan Kompas.com.
Ia mengungkapkan sekilas terkait isi buku yang akan diterbitkan Maura.
Saat ditemui di pemakaman San Diego Hills, Karawang Jawa Barat, Mayong menyebut isi buku agak kontroversial.
Kendati demikian, ia memahami karakter putrinya yang antimainstream.
"Sekilas yang dia ceritakan kepada kami, mungkin buku itu agak kontroversial. Memang, Maura itu antimainstream," sambungnya.
Maura Disebut Stres sebelum Meninggal
Putri politikus sekaligus artis Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono disebut mengalami stres sebelum meninggal.
Maura Magnalia disebut stres karena pandemi Covid-19 yang membuat ruang lingkupnya jadi terbatas.
Hal itu disampaikan oleh Nurul Arifin saat ditemui usai memakamkan jenazah putrinya, Rabu (26/1/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.