Selain Main Musik, Band Good Morning Everyone Juga Bikin Film Pendek
Band ini terbentuk 14 tahun lalu dengan genre pop punk di Semarang. Konsep musiknya berubah menjadi pop, saat personil band ini merilis mini album.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Good Morning Everyone terus berinovasi dalam bermusik, sampai akhirnya melabuhkan hati mereka ke musik pop dan terjun ke industri.
Band ini terbentuk 14 tahun lalu dengan genre pop punk di Semarang. Konsep musiknya kemudian .berubah menjadi pop, saat personil band ini merilis mini album 'Ilusi'.
Band ini digawai Sani (vokal), Yuli (gitar), Daniel (Gitar), Dani (Bass), dan Erwin (Keyboard). Mini album trsebut berisi empat lagu, satu lagu intro, dan satu lagu outro.
"Lagu dalam mini album kami bercerita tentang kehidupan. Ada penyesalan, perpisahan, harapan, dan pemantapan hati," kata Yuli.
Kedepannya, mereka akan tetap melahirkan karya-karya yang bercerita tentang cinta. "Pasti soal cinta dan keidupan sehari hari. Pengalaman pribadi dan sekitar. Bukan lagu yang berat," ucapnya.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Rey Mbayang dan Dinda Hauw Tunda Keinginan ke Mekkah dan Switzerland
Soal pemilihan nama Lusi di mini album dia mengatakan nama tersebut merujuk ke sosok seseorang dan sosok tersebut memang nyata ada.
Yuli menambahkan, Lusi berasal dari kata Ilusi yang berarti kenyataan yang tentu dirasakan semua orang meski wujudnya tidak ada.
Baca juga: Cerita Aliando Syarief Saat Menderita Gangguan Mental OCD: Ada Hal Negatif Ingin Kuasai Pikiran
"Kan perpisahan dan penyesalan itu nyata. Setiap orang pernah ketemu sama Lusinya masing-masing," terang Yuli.
Band ini juga mencoba menggarap video klip hingga webseries, yang menggambarkan isi dari lagu mereka.
"Pembedanya itu, selain video klip, kami juga buat webseriesnya. Karena basicnya kami itu suka film dan produksi lah," ungkapnya.
Sejak memutuskan terjun di industri musik, dia dan teman-temannya ingin bandnya punya karya yang berbeda dari musisi lain.
"Kita nggak cuman rilis lagu doang, tapi buat web series dan short movie kita buat sejam 2016. Rangkaiannya agak panjang," katanya.
"Tahun 2017 kita buat pertama short movie buat lagu Tunggu Aku. Kita kerjasama sama teman Yogyakarta. Akhir tahunnya ada Secepat Mungkin, konsepnya nyambungin video klip," timpal Sani.