Emosi Gofar Hilman Runtuh Saat Tahu Kondisi Mental Syerin, Kerap Sakiti Diri Sendiri
Emosi Gofar Hilman meredam di momen pertemuan dirinya dengan Syerin alias pemilik akun Quwenjojo yang menuduhnya melakukan pelecehan,
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emosi Gofar Hilman meredam di momen pertemuan dirinya dengan Syerin alias pemilik akun Quwenjojo yang menuduhnya melakukan pelecehan,
Gofar berbalik balik iba karena ternyata Syerin sedang dalam proses pengobatan untuk masalah kesehatan mentalnya.
Hal itu dibuktikan oleh orangtua Syerjn dengan sejumlah bon baik dari pihak dokter maupun klinik yang dibawa dalam proses mediasi.
Baca juga: Gofar Hilman Ceritakan Momen Pertemuan Keduanya dengan Syerin, Emosi Lalu Hujan Tangis
Baca juga: TIGA Kesepakatan Gofar Hilman dengan Quwenjojo: Permintaan Maaf hingga Cabut Laporan Polisi
"Tiba-tiba ibunya keluarin bon pengobatan mental Syerin," kata Gofar Hilman dikutip Tribunnews.com dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (16/2/2022).
"Ternyata anak ini ada masalah di mentalnya," tambahnya
Ibunda Syerin menjelaskan bahwa putrinya itu kerap berubah kepribadiannya dan kerap menyakiti diri sendiri.
"Syerin punya keadaan mental yang tidak stabil," ujar Gofar.
"Kata orangtuanya 'kadang Syerin jadi anak SD, kalau lagi kambuh' gitu. Sorry ya suka cakar-cakar tangan," jelasnya.
Dalam permintaan maaf Syerin di video yang diunggah di Twitter pun ia mengaku ada dulisinasi saat mengaku dilecehkan oleh Gofar Hilman.
Baca juga: UPDATE Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Quwenjojo Minta Maaf, Ngaku Tudingannya Tak Benar
"Ada delusi atau dorongan imajinatif dalam diri saya menceritakan hal tersebut," ujar Syerin di Twitter.
Gofaf pun tak ingin banyak meminta ke pihak Syerin ketika tahu bahwa ada masalah mental yang sedang dialaminya.
Ia hanya minta Syerin menjelaskan yang sebenarnya bukan hanya kepada dirinya.
Karena kasus tersebut di mulai dari sosial media, kedua belah pihak pun sepakat untjm mengakhiri masalah tersebut lewat sosial media.