PDPI Eksplor Tanaman Asli Indonesia untuk Pengobatan Pasien Covid-19
Berbagai upaya dilakukan dunia menciptakan vaksin dan obat Covid-19 melalui penelitian dan riset.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan dunia menciptakan vaksin dan obat Covid-19 melalui penelitian dan riset.
Salah satunya penelitian atau riset yang dilakukan Perhimpunan Dokter Paru Indonesi (PDPI) yakni mengeksplore obat-obat potensi termasuk juga tanaman potensi asli Indonesia yang diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien-pasien Covid-19.
Dr. dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P(K) , Ketua PDPI Cabang Jakarta mengatakan, sejak Maret 2020, PDPI Idonesia termasuk PDPI Jakarta telah melakukan berbagai upaya risert selama hampir dua tahun dan hingga kini untuk mendapat obat.
"PDPI sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk juga dalam melakukan tugas tri darma perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat," katanya saat webinar bertema Kupas Tuntas Menghadang Omicron Agar Tetap Produktif Bersama Dokter Spesialis Paru Indonesia' yang di gelar PDPI Cabang Jakarta dan Mustika Ratu.
Baca juga: Tanaman Herbal Tak Boleh Asal Konsumsi, Bisa Timbulkan Efek Buruk, Simak Tips Pakar Obat UGM
Webinar dihadiri Ketua Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia, Prof.Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.FM (K),. Dr. Andika Chandra Putra, PhD, SpP(K), FAPSR. Bingar Egidius Situmorang, Presiden Direktur PT Mustika Ratu RATU TBK.
Dikatakannya, organisasinya menjunjung tinggi evidence based, dalam hal ini pelaksanaan risert berbasis bukti, termasuk yang berlangsung di rumah sakit darurat Covid Wisma Atlet.
"Bersama pasien Covid-19 sejak awal Maret 2020 hingga saat ini, berkolaborasi melakukan berbagai risert, diantaranya mengeksplore obat-obat yang menjadi potensial termasuk juga potensi tanaman asli Indonesia," ungkap Anna.
Saat ini tengah dilakukan riset terhadap obat obat potensial dan tanaman asli Indonesia yang diharapkan bermanfaat Fitofarmatika, seperti jahe emprit, sambiloto, meniran, jambu mete dan licorice dan sudah dilakukan penelitian, memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, ginjal, paru paru, seperti yang terdapat dalam kandungan Herbamuno+.
"Kita berharap tanaman asli Indonesia ini nantinya bermanfaat fitofarmaka dalam membantu pengobatan yang lebih baik bagi pasien pasien di RSDC," katanya.
Bingar Egidius Situmorang, Presiden Direktur PT Mustika Ratu RATU TBK mengatakan, beragam Upaya dilakukan PT Mustika Ratu Tbk dalam mendukung penuh pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 melalui Inovasi 5 bahan herbal alami Indonesia yang diracik dalam 1 Kaplet, berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh dan menanggulangi gejala flu, masuk angin, perut kembung hingga demam.
"Kami mengantisipasi menghadirkan produk dalam negeri untuk dikonsumsi rutin masyarakat Indonesia sebagai Produk Bahan Herbal Alam Indonesia yang bermanfaat sebagai Imunomodulator dan Hepatoprotektor.
Dan hasil uji praklinis oleh FKUI, menunjukkan bahwa bahan herbal yang terbuat dari rempah alam Indonesia ternyata juga potensial dalam melindungi sel paru-paru yang terpapar asap rokok," katanya.
Anna Rozaliyani mengingatkan, covid-19 akan terus bermutasi dan beradaptasi, maka protokol kesehatan sangat penting untuk mengurangi penularan.
Omicron sudah menjadi varian dominan melebihi delta, dan omicron memiliki kemampuan penularan dan transmisi yang lebih efisien dibandingkan Omicron yang saat ini beredar di Indonesia.
"Dan update WHO, Omicrone memiliki sub-varian BA.2 meningkat di India dan Denmark," kata Anna.