Film Spencer, Mengetengahkan Sisi Lain Kisah Lady Diana
Spencer bukanlah biografi utuh. Tujuannya pun bukan untuk mengglorifikasi Lady Di semasa hidup.
Editor: Willem Jonata
Kecemburuan. Merasa tak aman. Kesepian. Dan ya, itu tadi di persimpangan. Semua ini dieksekusi Kristen Stewart dengan sangat brilian. Sekilas ia tampak effortless. Justru inilah daya tariknya.
Nilai lebih untuk Kristes saat memerankan sosok Lady Di, dirinya tidak butuh protetis, menaikkan atau menurunkan bobot seperti kebiasaan nomine Oscar yang lain.
Lewat perubahan gaya rambut gestur, aksentuasi, Kristen Stewart menjelma Putri Diana. Kerlingan mata, cara menoleh dan menatap, semuanya adalah Diana Spencer.
Sinematografinya pun apik. Pergerakan kameranya anggun, mengikuti ketukan suasana hati Diana yang fluktuatif.
Di awal, terasa puitis dan hangat. Di pertengahan meredup dan menggulita. Akhir film ini kembali menghangat.
Kini Kristen Stewart menebus “dosa” masa lalu lewat performa monumental dalam karier sang aktris. Menegangkan sekaligus mengagumkan.
Kita melihat kepingan Kristen Stewart di sini. Di saat yang sama, kita yakin bahwa ia bukan Kristen Stewart. Dia adalah Diana. Spencer.
Film ini tidak tayang di bioskop. Anda dapat mengaksesnya secara legal lewat platform streaming KlikFilm mulai 20 Februari 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.