Punya Niat Mulia, Ustaz Yusuf Mansur Bakal Dirikan Politeknik Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur kembali akan melebarkan sayapnya ke dunia pendidikan, bakal dirikan Politeknik Yusuf Mansur.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur kembali akan melebarkan sayapnya ke dunia pendidikan.
Orangtua Wirda Mansur itu saat ini telah memiliki sejumlah perguruan tinggi yang dikelolanya.
"Sekarang ini akhirnya punya kampus-kampus," ujar Ustaz Yusuf Mansur ditemui di Institut Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (5/3/2022).
Baca juga: Hindari Zina, Ustaz Yusuf Mansur Dukung Wirda Nikah Muda
Baca juga: Putrinya Dituding Bohong soal Pendidikan, Ustaz Yusuf Mansur: Wirda Berpeluang Kuliah di Oxford
Menurutnya, tujuan mendirikan beberapa kampus tersebut untuk turut andil dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.
Tak hanya dari dalam negeri namun luar negeri.
"Pengin mencerdaskan semua. Bukan cuma anak bangsa, tapi dunia," kata ayah Wirda Mansur ini.
Saat ini, Yusuf Mansur telah memiliki tiga kampus yaitu STMIK Antar Bangsa, Insitut Daarul Qur'an dan Universitas Mahakarya Asia.
Sehingga ke depannya, Yusuf Mansur akan mendirikan Politeknik yang menggunakan namanya.
"STMIK Antar bangsa yang nanti akan menjelma menjadi universitas Yusuf Mansur," katanya.
"Tahun ini Insya Allah akan lahir juga keluarga baru yaitu Politeknik Yusuf Mansur," sambungnya.
Baca juga: Reaksi Wirda Mansur Dituding Bohong soal Pendidikannya, Klaim sedang Kuliah di 4 Kampus
Politeknik Yusuf Mansur ini pun akan memberikan pembelajaran terkait praktik yang nantinya akan dijalankan para murid-muridnya.
"Politeknik Yusuf Mansur ini unik karena belajarnya nanti di pabrik-pabrik, kuliah di kantor-kantor, langsung full praktek," katanya.
"Ini juga kampus model baru yang didorong oleh pemerintah. Ini juga menjadi jawaban bagi indeks pendidikan tanah air," lanjutnya.
Dalam hal itu, ia sengaja memasukkan namanya dalam sebuah nama politeknik yang ia buat.
"Ini bentuk tasyakur," katanya.
"Biasanya kan dinamain pakai nama seseorang yang sudah meninggal, kan orangnya tidak menikmati yang menikmati keluarga dan turunannya. Saya ingin pakai sesuatu yang berbeda," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.