Anak 11 Tahun Sendiri Lintasi Perbatasan Slovakia, Orangtuanya di Ukraina, Rawat Nenek yang Difabel
Bocah itu hanya membawa kantong plastik, paspor, dan nomor telepon tertulis di tangannya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang Ukraina terpaksa mengungsi ke negara tetangga seiring operasi militer yang dilancarkan Rusia.
Satu di antara yang mengejutkan adalah seorang bocah berusia 11 tahun.
Ia melintasi perbatasan ke Slovakia hanya membawa kantong plastik, paspor, dan nomor telepon tertulis di tangannya. Tak ada pihak keluarga yang menemaninya.
Demikian diungkap oleh Kepolisian Slovakia pada Minggu (6/3/2022).
"Dia datang sendirian dari Zaporizhzhia karena orang tuanya harus tinggal di Ukraina," kata juru bicara Kepolisian Slovakia, Denisa Bardyova seperti diberitakan New Straits Times mengutip AFP.
Para sukarelawan di Slovakia kemudian merawat bocah itu, yang tiba pada Sabtu (5/3/2022).
Para sukarelawan memberinya makanan dan minuman.
Baca juga: Uni Eropa Setuju Beri Perlindungan Kepada Pengungsi Ukraina
Ibu anak laki-laki itu telah menempatkan putranya di kereta api ke Slovakia karena dia tidak bisa pergi. Sebab, dia harus merawat ibunya sendiri yang difabel.
"Saya sangat bersyukur mereka menyelamatkan nyawa anak saya," kata sang ibu, Yulia Pisetskaya, dalam pesan video yang diposting di Facebook pada Minggu.
"Di negara kecilmu, ada orang-orang dengan hati yang besar," kata sang ibu.
Polisi mengatakan di Facebook bahwa bocah itu memenangkan hati semua orang dengan senyum, keberanian, dan tekadnya, layak menjadi pahlawan sejati.
Sukarelawan lokal telah berhasil menghubungi kerabat anak laki-laki di Slovakia.
Kerabat bocah tersebut dilaporkan kini sudah datang untuknya dan membawanya ke ibu kota Bratislava.
Sebagai info, lebih dari 1,2 juta pengungsi kini telah meninggalkan Ukraina sejak 24 Februari, menurut PBB per 3 Maret.