Penyanyi Joshua March Alami Kerugian Hampir Rp 2 M dari Investasi Robot Trading Fahrenheit
Penyanyi Joshua March mengalami kerugian hampir Rp 2 M dari investasi robot trading Fahrenheit.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kali ini tengah marak banyaknya kasus penipuan investasi trading.
Sudah banyak korban yang melaporkan kerugian yang dialami, termasuk penyanyi Joshua March.
Dalam tayangan di YouTube KH Infotainment yang dikutip Tribunnews Jumat (11/3/2022), Joshua menceritakan dirinya dan grup member lainnya mengalami kerugian dari investasi robot trading Fahrenheit.
"Pertama kerugian materi pasti karena kita inves dan grup saya juga udah totalnya mungkin ini agak kecil dibanding jumlah semua puluhan ribu member."
"Banyak yang bilang dan saya dapet dari beberapa sumber itu total 5 triliun," terangnya.
Baca juga: Perencana Keuangan: Masyarakat Tertarik Aplikasi Trading Ilegal karena Promosi Masif Afiliator
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kerugian yang dialami oleh grupnya hingga kerugian pribadinya yang hampir mencapai Rp2 M.
"Dari grup saya sendiri sih cuma beberapa miliar ya, mungkin agak kecil dibanding lainnya ya."
"(Kerugian) saya ada satu lebih, kurang lebih hampir dua miliar," lanjut Joshua.
Dalam investasi ini, Joshua mengaku para member mendapat tawaran yang sama seperti robot trading lainnya.
"Yang ditawarkan seperti robot-robot trading lainnya, itu memang cuan atau untung yang didapatkan dari hasil trading."
"Range-nya itu 0,5 sampai 1,5 persen, cuma jarang di atas itu, average-nya itu 1 persen," tuturnya.
Sementara itu, untuk minimum deposit sebesar seribu dollar.
"Minimum deposit setau saya seribu dollar."
Joshua pun baru membuka suara terkait kerugian yang dialaminya ini.
"Karena pertama ada kabar akhir Januari semua robot itu disetop oleh pemerintah karena sedang diurus izinnya."
"Sedang dicek apakah izinnya legal atau ilegal dan mereka kasih beberapa statement 'Oke sabar, kita lagi urus izin yang diperlukan oleh pemerintah'," sambung Joshua.
Sementara itu, di sisi lain Joshua juga mengatakan Hendry Susanto selaku penanggung jawab investasi robot trading Fahrenheit justru menghilang dan tak ada yang tahu keberadaannya.
Hal ini membuat dirinya merasa kecewa dan berharap ada pertanggungjawaban dari Hendry Susanto.
"Cuma di sini kita memang kecewa dengan Hendry Susanto karena dia menghilangkan diri, nggak tau di mana."
"Fahrenheit itu atas nama dia, jadi kita minta pertanggungjawaban, dia nggak ada statement apapun," ucapnya.
Joshua mengaku ia dengan member lainnya seolah dibuat melakukan utang.
Ia bersama grupnya pun sudah menyiapkan kuasa hukum untuk mengurus kasus ini hingga tuntas.
"Duit kita dihabisin, bukan hanya nol, tapi minus, itu seperti kita utang gitu."
"Itu mengecewakan sekali buat kita, jadi di grup saya sendiri itu udah sewa lawyer, kita akan mengurus Fahrenheit sampai tuntas," tutup Joshua March.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Joshua March