Angelina Sondakh Murka hingga Marahi Asisten Gara-gara Ayam: Ini yang Gue Nggak Demen
Meskipun Bella sudah menjelaskan, Angie, panggilan akrab Angelina Sondakh, tetap kecewa.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"BIsa 3 bulan 1 orang. Atau hanya titip salam saja," akunya.
Saat itu lah Angie benar-benar terpukul.
Beruntung sang ayah, Lucky Sondakh memberikan petuah padanya untuk ikhlas menerima putusan itu karena hanya ada satu pilihannya, yakni bertahan.
Saat itu lah Angie akhirnya membuka diri dengan lingkungan Lapas.
"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat. Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," katanya.
Baca juga: Keanu Tulis Pesan Haru untuk Mendiang Adjie Massaid, Begini Respons Zahwa Massaid
Baca juga: Pajang Foto Adjie Massaid, Ini Pesan Haru Keanu Tentang Angelina Sondakh, Zahwa Sang Kakak Beraksi
Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.
"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah. Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah. Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," katanya.
Tak cuma bersih-bersih, Angie dan tim yang dinamakan sapu jagad itu bahkan pernah membersihkan septik tank yang ada di Lapas.
Tim ini beranggotakan 12 orang di antaranya Ana (napi kasus pembunuhan), Ayu, Iyos, Aida, Daeng, Monik, Leona, Tasya , Ena, Ayu, Medi, dan Widya alias Jamet.
Nama terakhir itu lah yang membimbing Angie untuk bisa baca tulis Alquran secara benar hingga dia mampu menghafalnya.
"Widya ngajarin banyak hafalan Alquran karena dia anak pesantren. Dari dia aku belajar tajwid, iqro yang bener. Qho dari dalam. Itu dari Jamet (Widya)," aku Angie.
Dia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat Widya menjadi imam Sholat Subuh dengan bacaan surat Ar Rahman sampai 78 ayat.
"KIta ini yang jamaahnya sampa begini-begini," kata Angie sambil menirukan gaya ngantuk.
Pelajaran berharga dari Widya ini lah yang akhirya membuat Angie kini mampu baca tulis Al Quran dengan baik.
"Makanya teman itu kita dapatkan di tempat yang sekalipun buruk," katanya.
Dan pelajaran ini pun dia amalkan kembali dengan melatih narapidana lain ibadah serta baca tulis Al Quran.
Dia bahkan meminta izin kalapas untuk menggelar salat jamaah Maghrib dan Isya di dalam blok.
Setelah sholat Mahgrib, sambil menunggu ISya dia mengajak narapidana lain untuk hafalan surat pendek dan doa-doia pendek.
"Itu ganti-gantian. Mudah-mudahan bisa mengamalkan," katanya. (Tribunnews.com/ Salma)