Angelina Sondakh Murka hingga Marahi Asisten Gara-gara Ayam: Ini yang Gue Nggak Demen
Meskipun Bella sudah menjelaskan, Angie, panggilan akrab Angelina Sondakh, tetap kecewa.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Angelina Sondakh murka sampai marahi asisten gara-gara ayam mati.
Angelina Sondakh tak percaya dan syok saat dikabari salah satu ayam kesayangannya mati.
Ia sampai tak bisa menahan kemarahannya pada asistennya, Bella.
Meskipun Bella sudah menjelaskan, Angie, panggilan akrab Angelina Sondakh, tetap kecewa.
Baca juga: Terlihat Glowing Saat Bebas, Angelina Sondakh Mengaku di Penjara Wajahnya Dekil Hingga Bisulan
Baca juga: Divonis 12 Tahun Penjara, Angelina Sondakh Blak-blakan Akui Awalnya Sulit Menerima Kenyataan
Selama mendekam di dalam penjara, ada dua ekor ayam yang sudah dianggap sahabat oleh Angie.
Kedua ekor ayam itu masing-masing bernama Indi dan Spike.
Sayang saat ingin diberi makan oleh asisten Angelina Sondakh, Bella, Indi ditemukan mati di dalam kandang.
"Aduh kenapa nih tiduran aja dia?" ucap Bella, dikutip dari YouTube Keema Entertainment.
Ketika diangkat Bella, tubuh Indi sudah kaku.
Bella akhirnya memutuskan untuk menelepon Angelina Sondakh.
"Indi, yahhh ini mati, mana pucat lagi, tadi sehat," kata Bella.
"Yahh udah kaku lagi, gue telepon ibu dulu deh," imbuhnya.
Mendengar kabar ayam kesayangannya mati, Angelina Sondakh syok dan marah besar.
"Bu Si Indi mati," ucap Bella.
"Yang bener lu? Boong banget kan lu Bel," kata Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh kecewa dengan Bella dan menilai asistenya itu tak menjaga Indi dengan baik.
"Ah males deh bel, ini yang gue enggak demen nih, enggak usah ditunjukin gue enggak mau lihat," ujar Angelina Sondakh.
Bella lalu berusaha membela diri.
Ia menegaskan selalu rutin memberi makanan untuk Indi, kematian ayam tersebut juga membuatnya kebingungan.
"Tadi pagi makan udah banyak, pas jam 12 mau dikasih makan, malah tidur enggak bangun-bangun," kata Bella.
"Maaf ya bu," imbuhnya.
Angelina Sondakh lalu meminta Bella mengantarkan Spike ke rumahnya.
Ia menegaskan akan merawat Spike sendiri.
"Yaudah bawa sini aja biar gue rawat," ucap Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh lalu meminta Bella untuk membungkus mayat Indi dengan plastik dan membuangnya, agar tak menyebarkan virus.
Wajah Sempat Dekil hingga Bisulan
Angelina Sondakh telah bebas dari penjara. Artis yang juga istri mendiang Adjie Massaid ini menjalani hukuman 10 tahun lamanya.
Saat bebas, ibu Keanu Massaid terlihat kiclong. Wajah Angelina Sondakh terlihat glowing.
Namun siapa sangka, kala di penjara wajah Angelina Sondakh jauh berbeda.
Dia mengaku, saat di penjara wajahnya dekil, bahkan sampai sakit bisul.
Memang, tak sedikit yang memuji istri mendiang Adjie Massaid tersebut tampak glowing dan manglingi.
Baca juga: Divonis 12 Tahun Penjara, Angelina Sondakh Blak-blakan Akui Awalnya Sulit Menerima Kenyataan
Baca juga: Angelina Sondakh Bebas, Mudjie Massaid Soroti Perubahan sang Kakak Ipar: Ibadahnya Lebih Kuat
Tubuh Angelina Sondakh juga terlihat lebih sehat dan ramping.
Sontak tak sedikit yang mengaku pangling dengan penampilan terbaru ibunda Keanu Massaid tersebut.
Namun tak ada yang tahu, saat berada di penjara, kondisi Angelina Sondakh sempat memperihatinkan.
Mantan Puteri Indonesia ini ternyata sempat dekil hingga terkena bisul.
Hal ini diungkap Angelina Sondakh dalam kanal YouTube Keema Entertainment.
Awalnya Angelina bercerita tentang dirinya yang mendapat sahabat baru saat mendekam di penjara.
Diakuinya, sebelum terjerat kasus dia memiliki banyak teman di politik, modeling hingga mantan Puteri Indonesia.
Namun, ketika dia terjerat kasus, teman-temannya itu sedikit demi sedikit meninggalkannya.
"3 bulan awal masih kunjungan. Lalu pindah ke rutan pondok bambu. Dari ratusan jadi puluhan dan akhirnya tinggal dihitung jari. Ada rasa sedih. Saya merasa hina, malu, ditinggal teman. Saya merasa mereka udah gak mau menerima saya sebagai teman. Baper saya," kata mantan politisi Partai Demokrat ini.
Di awal-awal ketika dia divonis 4,5 tahun di pengadilan tingkat pertama, dia bisa menerima kenyataan itu.
Namun, ketika akhirnya Mahkamah Agung melipatgandakan hukumannya menjadi 12 tahun penjara, ternyata semakin jarang teman yang mau membezuknya.
"BIsa 3 bulan 1 orang. Atau hanya titip salam saja," akunya.
Saat itu lah Angie benar-benar terpukul.
Beruntung sang ayah, Lucky Sondakh memberikan petuah padanya untuk ikhlas menerima putusan itu karena hanya ada satu pilihannya, yakni bertahan.
Saat itu lah Angie akhirnya membuka diri dengan lingkungan Lapas.
"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat. Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," katanya.
Baca juga: Keanu Tulis Pesan Haru untuk Mendiang Adjie Massaid, Begini Respons Zahwa Massaid
Baca juga: Pajang Foto Adjie Massaid, Ini Pesan Haru Keanu Tentang Angelina Sondakh, Zahwa Sang Kakak Beraksi
Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.
"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah. Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah. Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," katanya.
Tak cuma bersih-bersih, Angie dan tim yang dinamakan sapu jagad itu bahkan pernah membersihkan septik tank yang ada di Lapas.
Tim ini beranggotakan 12 orang di antaranya Ana (napi kasus pembunuhan), Ayu, Iyos, Aida, Daeng, Monik, Leona, Tasya , Ena, Ayu, Medi, dan Widya alias Jamet.
Nama terakhir itu lah yang membimbing Angie untuk bisa baca tulis Alquran secara benar hingga dia mampu menghafalnya.
"Widya ngajarin banyak hafalan Alquran karena dia anak pesantren. Dari dia aku belajar tajwid, iqro yang bener. Qho dari dalam. Itu dari Jamet (Widya)," aku Angie.
Dia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat Widya menjadi imam Sholat Subuh dengan bacaan surat Ar Rahman sampai 78 ayat.
"KIta ini yang jamaahnya sampa begini-begini," kata Angie sambil menirukan gaya ngantuk.
Pelajaran berharga dari Widya ini lah yang akhirya membuat Angie kini mampu baca tulis Al Quran dengan baik.
"Makanya teman itu kita dapatkan di tempat yang sekalipun buruk," katanya.
Dan pelajaran ini pun dia amalkan kembali dengan melatih narapidana lain ibadah serta baca tulis Al Quran.
Dia bahkan meminta izin kalapas untuk menggelar salat jamaah Maghrib dan Isya di dalam blok.
Setelah sholat Mahgrib, sambil menunggu ISya dia mengajak narapidana lain untuk hafalan surat pendek dan doa-doia pendek.
"Itu ganti-gantian. Mudah-mudahan bisa mengamalkan," katanya. (Tribunnews.com/ Salma)