Yakinkan Publik Terkait Sebab Kematian Tangmo Nida, 15 Ahli Forensik Dilibatkan
Tak sedikit yang meragukan hasil autopsi pertama. Bahkan, karenanya ada desakan untuk melakukan autopsi ulang sehingga pemakaman sempat ditunda.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWSCOM - Penyebab kematian artis Thailand Tangmo Nida masih menyisakan tanda tanya.
Tak sedikit yang meragukan hasil autopsi pertama. Bahkan, karenanya ada desakan untuk melakukan autopsi ulang sehingga pemakaman sempat ditunda.
Panel ahli forensik akan meninjau rincian autopsi kedua untuk aktris Thailand Nida Patcharavirapong atau Tangmo Nida.
Termasuk dalam panel yang dibentuk Kementerian Kehakiman itu adalah dokter medis dan ahli patologi forensik terkenal, Khunying Porntip Rojanasunan.
Baca juga: Dalam Suasana Duka Kematian Tangmo Nida, Ibunya Geram Disebut Mata Duitan, Ancam Polisikan Netizen
Menurut Sekretaris Menteri Kehakiman, Sub Lt Thanakrit Chitarirat, selain Porntip, ada tiga ahli forensik CIFS yang berpartisipasi dalam autopsi pertama di Rumah Sakit Umum Polisi.
Juga ada ahli forensik dari Rumah Sakit Chulalongkorn, Rumah Sakit Ramathibodi Rumah Sakit Universitas Thammasat, semua totalnya ada 15 orang ahli forensik.
"Kementerian akan memberikan keadilan dalam kasus ini terutama berdasarkan hasil autopsi dari Ilmu Forensik Kepolisian," ujar Pornthip.
Panel diketuai oleh sekretaris tetap untuk keadilan Wisit Wisitsora-at dan juga termasuk kepala polisi nasional, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran, presiden Dewan Medis, dan komisaris Ilmu Forensik Polisi.
Baca juga: Penyebab Kematian Sempat Jadi Polemik, Kini Keluarga Lega Usai Hasil Autopsi Tangmo Nida Diungkap
Rincian yang akan diperiksa termasuk luka dalam di pahanya, bekas luka bakar di dadanya, dan keadaan kepala dan giginya.
Sabtu lalu, ibu Tangmo meminta agar Institut Pusat Kedokteran Forensik melakukan pemeriksaan ulang, untuk menghilangkan keraguan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya.
Sebelum ini, Pornthip telah menjadi kritikus blak-blakan dari Polisi Kerajaan Thailand dan pembela keadilan dalam beberapa kasus pembunuhan terkenal di Thailand sejak tahun 90-an.