Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan, Medina Zein Minta Maaf: Mudah-mudahan Saya Jadi Lebih Bijak
Medina Zein meminta maaf usai ditetapkan sebagai tersangka. Ia berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bijak dalam bermedsos.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Medina Zein telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan pengancaman sejak Selasa (15/3/2022) lalu.
Hal ini bermula dari Medina yang diduga telah menjual tas palsu kepada Uci Flowdea, sosialita Surabaya.
Uci pun protes karena merasa tertipu karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Merasa tidak terima, Medina Zein kemudian memberikan ancaman kepada Uci Flowdea melalui media sosial.
Baca juga: Medina Zein Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan dan Pengancaman: Nasi Udah Jadi Bubur
Pihak Uci pun kemudian melaporkan Medina ke pihak kepolisian.
Dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (30/3/2022), Medina mengaku sempat berkomunikasi dengan Uci dan sudah mengagendakan pertemuan bersama.
"Sempet komunikasi, terus Kak Uci kemarin di Paris kan."
"Jadi pertemuannya sempat tertunda, agak mengulur waktu sampai dia pulang dari Paris."
"Insyaallah minggu depan akan ada pertemuan, diagendakan," sambung Medina.
Dalam kesempatan tersebut, Medina menguraikan awal mula dirinya kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Merasa terpengaruh oleh orang lain, Medina pun menjadikannya sebagai pelajaran untuk waktu ke depan.
"Waktu itu banyak pihak yang mengompor-ngompori aja sih sampai ada perdebatan di Insta Story."
"Padahal dulu saya sama Kak Uci kenal juga baik-baik dari 2019."
"Jadi ya pelajaran aja ke depannya biar nggak terpengaruh sama omongan orang," lanjutnya.
Kasus ini membuat Medina jarang membuka media sosialnya.
Selain menonaktifkan Instagram, ia juga ingin lebih berhati-hati.
"Iya masih ada, cuman IG yang awal nggak aku aktifin dulu karena kemarin udah dua kali down."
"Jadi lebih agak kalem dulu, hati-hati karena salah sedikit sekarang pada nge-report ya, serem," tutur Medina.
Menanggapi kasus kliennya, kuasa hukum Medina buka suara.
"Sebetulnya setiap warga negara Indonesia ya pengguna medsos ini kan kita punya hak untuk menyampaikan apa saja."
"Tapi juga ada hal yang harus kita sadari bahwa setiap ada kebebasan kita di situ, ada pula hal orang lain yang mesti kita jaga."
"Kalau sampai itu kita langgar, konsekuensinya adalah hukum," jelas Djamaludin Koedoeboen.
Djamal juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Lebih baik lagi jika media sosial dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada publik.
"Semua rangkaian proses ini adalah menjadi pelajaran, bukan cuma untuk Mbak Medina, tapi untuk siapa pun."
"Agar ke depan dalam menggunakan media sosial kiranya lebih berhati-hati."
"Lebih banyak memberikan edukasi juga kepada publik," lanjut Djamaludin Koedoeboen.
Hal ini bertujuan agar persoalan seperti yang dialami oleh Medina tidak sampai terjadi dan menyita waktu.
Medina Zein pun menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa tersakiti karena dirinya.
Ia juga berhaarp ke depannya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Di sini saya Medina mau meminta maaf buat temen-temen atau siapa pun yang pernah merasa disakiti atau tersakiti oleh saya."
"Mudah-mudahan permintaan maaf ini diterima dan untuk ke depannya mudah-mudahan menjadikan Medina lebih baik lagi dan lebih bijak dalam bermedsos," tutup Medina Zein.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Medina Zein
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.