TRIBUNNEWS.COM - Hotman Paris Hutapea tampaknya masih tak habis pikir dirinya dilaporkan ke polisi karena unggahannya di media sosial diduga bermuatan asusila.

Karenanya, lewat akun Instagram @hotmanparisofficial, ia mengunggah video saat tengah dikerumuni masyarakat yang mengajaknya berfoto bersama ketika di pusat perbelanjaan.

"Apakah aku akan dilapor polisi juga kalau dikerumunin cewek dan dipeluk cewek??" tulis Hotman Paris seperti dikutip Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

"Atau harus bersedih melihat nasibmu perantau dari kampung yg tdk maju kariernya di Ibu Kota? Kenapa harus teman satu suku musuhin aku yg tdk ada hubungan bisnis apapun dan tdk pernah tanganin perkara dgn kamu? Beda dunia??" lanjut Hotman.

Baca juga: Hotman Paris Dipolisikan atas Penyebaran Konten Asusila oleh Forum Batak Intelektual

Diberitakan sebelumnya, Hotman Paris dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Sabtu (2/4/2022) atas unggahannya di media sosial yang diduga bermuatan asusila.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1698/IV/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 2 April 2022.

Hotman disangkakan dengan Pasal 27 Ayat 1 Juncto Pasal 45 Ayat 3 tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Pengacara Razman Arif Nasution diketahui turut menjadi pelapor.

Menurut Razman, konten yang sering diunggah Hotman Paris lewat Instagram pribadinya semakin membuat resah.

Baca juga: Parodikan Gaya Hotman Paris, Felicya Angelista Dapat Somasi, Ini Klarifikasi sang Artis

Belakangan ini Hotman Paris dikenal dekat dengan sejumlah perempuan yang ia sebut sebagai asisten pribadinya.

Dalam sejumlah kegiatan, Hotman biasanya didampingi satu asisten pribadi.

Hotman Paris pun bereaksi dan tak tinggal diam. Pengacara yang biasa menangani kasus sederet pesohor dan selebriti ini pun bicara.

Hotman menanggapi laporan ini.

"Menurut berita Hotman katanya dilaporkan ke polisi karena Berdansa dansa di posting di ig. Apa cerita di balik laporan ini?" ucap Hotman di video yang dipostingnya di akun instagramnya Senin (4/4/2022)

Hotman pun bercerita, semua berawal dari dokter Richard Lee yang memutuskan jasa seorang pengacara.

Baca juga: Bantah Tudingan Cari Panggung, Pelapor Hotman Paris: Kami akan Buktikan Unsur Pidana dalam Akun Itu

Catatan Tribunnews.com, Richard Lee sebelumnya memakai Razman Arif Nasution untuk mendampinginya saat terjerat kasus ilegal akses yang berawal dari perseteruannya dengan Kartika Putri.

"Jadi beberapa waktu lalu memakai jasa pengacara, lalu putus hubungan. Tidak memakai lagi Oknum pengacara ini.

Menurut Hotman Paris, Richard Lee tak berselang lama lalu menemuinya.

Bukan untuk konsultasi hukum atau mengalihkan kuasa atas pemasalahan hukum yang menjeratnya, Richard Lee ternyata punya maksud lain yakni bisnis.

"Setelahnya Richard Lee datang ke kantor saya bersama tim membahas rencana jual beli saham karena saya pernah menawar saham di skincare nya. Anda tahu kan saya pengen jadi konglomerat?" ucapnya.

Hotman Paris menduga pertemuan yang posting di Ig ini membuat sang oknum pengacara tak terima.

"Oknum menanayakan ke saya, saya bilang saya tidak merebut klien anda tetap dia tidak percaya akhirnya dia menemui oknum-oknum yang selama ini bermusuhan dengan saya.

Jadi di balik laporan itu ada cerita tersendiri. Saya tidak merebut klien Anda, saya , saya bukan pengacara dr Richard Lee." tegasnya.

Richard Lee saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin (21/3/2022). (tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)
Hotman menyebut jika pengacara terdahulu Richard Lee marah.

"Oknum pengacara itu marah seolah olah saya merebut klinennya. Akhirnya saya dilaporkan ke polisi menuduh saya berdansa-dansa," ucap Hotman.

Berulangkali Hotman menyehut jika pertemuannya dengan Richard Lee bukan terkait masalah hukum.

"Saya tidak merebut klien orang, Sumpah demi Tuhan, sampai detik ini saya bukan pengacara dokter Richard Lee," tegasnya.

Menurutnya ia tak terlalu menanggapi laporan ini terlalu mendalam.

"Saya tidak mau menanggapi karena saya tidak mau membawa orang berlayar di kapal pesiar, tidak mau membuat terkenal karena nebeng terlibat kasus kasus saya.