Mawar AFI Diberondong 12 Pertanyaan Soal Laporan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Mawar Dhimas Febra Purwanti atau Mawar AFI akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan di Polres Metro Depok.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mawar Dhimas Febra Purwanti atau Mawar AFI akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan di Polres Metro Depok.
Mawar AFI menjalani pemeriksaan selama 3 jam terkait laporan yang dilayangkan terhadap dirinya oleh kuasa hukum mantan suaminya, soal lasus pencemaran nama baik.
Selama 3 jam itu Mawar diberikan 12 pertanyaan terkait dugaan pencemaran nama baik.
Baca juga: Mawar AFI Siap Jalani Pemeriksaan Terkait Pencemaran Nama Baik: Jalani Aja
Baca juga: Mawar AFI Jalani Pemeriksaan di Polres Depok, Diperiksa Terkait Laporan Pengacara Mantan Suami
"Jadi tadi Mawar sudah memberikan keterangan kurang lebih sekitar 12 pertanyaan. Semua dijawab dengan baik," ucap kuasa hukum Mawa AFI, Muhammad Zakir di Polres Metro Depok.
Pihaknya juga menegaskan jika Mawar siap bersikap kooperqtof selama menjalani pemeriksaan.
"Dan satu Hal yang perlu digaris bawahin, Mawar sangat kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan," tutur Zikri.
Adapun laporan tersebut bermula ketika Mawar AFI membuat unggahan di media sosial miliknya, yang menceritakan tentang perasaannya dan informasi yang ia ketahui tentang perceraiannya.
Sehingga terdapat kalimat yang diduga jika Mawar diceraikan karena berselingkuh.
Mawar pun membantah terkait tudingan tersebut. Hanya saja tim kuasa hukum mantan suaminya itu melaporkan Mawar terkait pencemaran nama baik ke Polres Metro Depok.
Kendati demikian, Mawar menyayangkan atas tindakan laporan terhadap dirinya ini sebab ia mengakui sudsh tak lagi memiliki rasa dengan Steno Ricardo.
Dirinya pun banyak diselimuti kerugian mulai dari waktu untuk mengurus anak-anaknya.
"Lebih ke sayang aja waktu saya yang seharusnya bisa di rumah sama anak-anak sekarang harus bolak-balik ke sini untuk kasih keterangan. Tapi karena sudah terjadi, sebagai warga negara yang baik ya saya datang," pungkasnya.