Marshel Ungkap Awal Perkenalannya dengan Dea, Niat Bantu Rp 1,5 Juta Malah Terseret Kasus Video Syur
Sebagai seorang teman yang baru saja kenal, Marshel berusaha untuk menjadi sosok yang dapat membantu menyelesaikan masalah Dea saat itu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marshel Widianto akhirnya selesai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Terhitung 4 jam ia menjalani pemeriksaan dari tim penyidik Polda Metro Jaya terkait pembelian konten video syur milik Dea OnlyFans.
Marshel selesai diperiksa sekira pukul 14.45 WIB.
Wajahnya terlihat semringah saat memberikan keterangan di hadapan awak media.
Bahkan diakui komika asal Tanjung Priuk, Jakarta Utara itu, tim penyidik melayangkan banyak pertanyaan terkait keterlibatannya dalam pembelian video porno Dea OnlyFans itu.
"Pertanyaan banyak banget ya," ucap Marshel di Polda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022).
Marshel juga meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.
Baca juga: PROFIL Marshel Widianto: Berawal dari Penonton Bayaran, Komika, Kini Terseret Kasus Dea OnlyFans
Ia mengaku kaget ketika namanya turut menjadi saksi dalam kasus Dea OnlyFans atas dugaan jual beli konten pornografi.
"Sejujurnya saya minta maaf atas kegaduhan ini dan saya juga kaget sebenarnya ini perbuatan yang enggak bisa dibilang benar juga, saya mengaku salah," kata Marshel.
Ia kemudian menceritakan bisa membeli konten video syur milik Dea OnlyFans.
Awalnya, ia berkenalan dengan pemilik nama asli Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans saat menghadiri salah satu undangan podcast.
Namun sebelum ia berkenalan, Marshel telah lebih dahulu melihat latar belakang Dea dari Twitter. Kala itu ia membaca jika Dea tengah terlibat masalah.
Kendati demikian, penelusuran Marshel terkait latar belakang Dea untuk dijadikannya bahan materi stand up comedy. Hingga akhirnya ia mencari nomor Dea.
"Akhirnya dia (Dea) banyak banget yang menghujat waktu itu. Tapi, sebagai orang yang penasaran, gue observasi untuk materi stand up gue," ucap Marshel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.