Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

LINK Baca Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Tokoh Nur dan Widya, Alur Mirip Film

Berikut ini cerita lengkap KKN di Desa Penari, kisah mistis yang kini diangkat dalam film.

Penulis: Daryono
Editor: Salma Fenty
zoom-in LINK Baca Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Tokoh Nur dan Widya, Alur Mirip Film
Twitter @@SimpleM81378523/MDPictures
Poster film KKN di Desa Penari (kanan). 

"Temenku. kating, 2 angkatan di atas kita, satunya lagi, temannya." Lega sudah, batin Widya.

Surat keputusan KKN sudah disetujui semuanya, terdiri dari 2 fakultas dengan proker kelompok dan individu, untuk pengabdian di masyarakat yang akan diadakan kurang lebih sekitar 6 minggu.

Hanya tinggal menunggu, pembekalan sebelum keberangkatan. Jauh hari sebelum malam pembekalan, Widya berpamitan kepada orang tuanya tentang progress KKN yang wajib ia tempuh. Ketika orang tua Widya bertanya ke mana proyek KKN mereka, terlihat wajah tidak suka dari raut ibunya.

"Gak onok nggon liyo, lapo kudu gok Kota B (apa gak ada tempat lain, kenapa harus kota B)?" wajah ibunya menegang. "Nggok kudu nggone Alas tok? Ra umum di nggoni gawe menungso (di sana tempatnya bukannya hutan semua? Tidak bagus ditinggali oleh manusia).

Namun setelah Widya menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah dilakukan observasi, wajah ibunya melunak.

"Perasaane ibuk gak enak, opo gak isok diundur setahun maneh (perasaan ibu gak enak, apa tidak bisa diundur satu tahun lagi)."

Widya enggan melakukannya, maka, meski berat, kedua orang tuanya pun terpaksa menyetujuinya.

Berita Rekomendasi

Hari pembekalan sebelum keberangkatan. Widya, Ayu, Bima dan Nur, matanya melihat ke sekeliling, khawatir, 2 orang yang seharusnya ikut pembekalan belum juga terlihat batang hidungnya, sampai, menjelang siang, 2 orang muncul, menyapa dan memperkenalkan dirinya di depan mereka.

.....

Catatan: Karena keterbatasan karakter, selengkapnya bisa Anda akses di sini atau melalui LINK INI

Versi Nur

Nur segera merapikan tempat tidurnya, hidup merantau demi menyelesaikan pendidikanya di universitas yang sudah menjadi impianya sejak kecil kini tinggal menunggu bulan demi bulan. hanya tinggal menyelesaikan tugas terakhirnya, salah satunya, adalah tugas pengabdian pd masyarakat

orang lebih mengenalnya dengan KKN (Kuliah kerja nyata).

Malam ini, Ayu, teman sefakultasnya, baru saja membicarakan tentang rencananya, bahwa, ia, sudah memiliki tempat yang cocok untuk pelaksanaan KKN mereka, dan Nur akan ikut dalam observasi pengenalan pada desa tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas