Kondisi Terkini Daood Debu setelah 5 Kali Operasi, Masih Harus Jalani Fisioterapi
Kondisi terkini Daood Debu setelah menjalani lima kali operasi akibat kecelakaan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Drummer grup musik Debu, Daood Abdullah Al Daood saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Soetomo, Surabaya.
Diketahui, pria yang lebih dikenal sebagai Daood Debu itu mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) pada Senin (18/4/2022).
Kondisi terkini Daood pun diungkapkan Muhammad Saleem Ibn Daood selaku kakak kandungnya.
Saleem mengatakan bahwa Daood telah menjalani lima kali operasi karena tulang kakinya yang patah.
Baca juga: Patah Tulang Akibat Kecelakaan, Daood Debu Butuh 6 Bulan untuk Sembuh
Baca juga: Daood Debu Butuh Biaya Pengobatan Rp 800 Juta, Keluarga Kesulitan karena Tak Punya Asuransi
"Sudah lima kali operasi dan sekarang sudah bisa berdiri," kata Saleem, dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Jumat (20/5/2022).
Seharusnya, kata Saleem, sang adik dijadwalkan pulang dari rumah sakit pada 19 Mei lalu.
Namun, melihat kondisi Daood yang belum sepenuhnya pulih, dokter menyarankan untuk menunda kepulangan musisi kelahiran Texas tersebut.
"Kemarin harusnya sudah keluar, tanggal 19 bulan ini. Tapi mungkin dari dokternya belum bisa," ujarnya.
Lebih lanjut, Saleem menyebut jika Daood masih harus rutin menjalani fisioterapi untuk pemulihan kakinya.
"Sekarang kan fisioterapi dijalankan setiap hari," jelas Saleem.
Selain itu, Daood disebut sudah tidak lagi mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
"Fisioterapi terus obat. Saya nggak tahu istilahnya tapi ada satu obat penghilang rasa sakit,” ungkap Saleem.
"Tapi obat itu kan bikin ketergantungan. Jadi, dua hari ini seperti sakau, ya itu yang sedang dialami sekarang," tambahnya.
Baca juga: Alami Patah Kaki Pasca Kecelakaan, Daood Debu Masih Tertawa Sebelum Jalani Operasi
Penyebab Kecelakaan Rombongan Grup Musik Debu
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Vellfire dan truk.
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR), AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan mobil Toyota Vellfire mengarah ke Pasuruan.
Mobil yang ditumpangi personel Debu itu berada di jalur lambat.
Menurut keterangan Dwi Sumrahadi, kecelakaan itu diduga disebabkan karena sopir mengantuk.
Akibatnya, mobil Toyota Vellfire itu menabrak truk golongan III yang melaju searah di depannya.
"Diduga pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," kata AKBP Dwi Sumrahadi, dikutip dari Wartakota.
"Sehingga menabrak kendaraan truk gol III yang berjalan searah di depannya," sambungnya.
Setelah ditabrak, truk masih terus melaju meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Posisi terakhir mobil Toyota Vellfire melintas menutup lajur.
Mobil Toyota Vellfire yang ditumpangi personel Debu itu mengalami rusak parah.
Baca juga: Daood Tersenyum dan Lambaikan Tangan, Drummer Debu Terbaring Lemah Usai Kecelakaan
Mobil yang Ditumpangi Personel Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo
Dalam kecelakaan maut itu, Daood Debu bersama dengan dua WNA asal Malaysia dan rombongan lainnya.
Disampaikan Kanit PJR Jatim 4 Tol Paspro, Iptu Sudirman, mobil yang membawa rombongan Debu mulanya masuk dari Tol Leces mengarah ke Surabaya.
Namun sampai lokasi, mobil tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju.
Kondisi bagian depan mobil ringsek parah akibat tabrakan.
"Mobil tersebut menabrak bagian belakang truk. Kemudian, kendaraan truk tancap gas," kata Iptu Sudirman, dikutip dari Surya.co.id.
Setelah kecelakaan terjadi, lanjut Sudirman, pihaknya langsung mendatangi TKP.
Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RSUD Dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
Peristiwa kecelakaan tersebut menewaskan dua penumpang Toyota Vellfire.
Tercatat, dua korban meninggal dunia merupakan WNA asal Malaysia.
Keduanya yakni Firdaus warga Kuala Lumpur dan Alhadad Amal Sheikh Aidaros warga Selangor.
"Benar, dua korban meninggal dunia merupakan warga Malaysia," ujar Sudirman, dikutip dari TribunProbolinggo.com.
Sementara dua penumpang lain mengalami luka berat.
Mereka yakni Daood Abdullah Al Daood warga Kecamatan Talang, Tegal, Jawa Tengah dan Umar warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Iptu Sudirman menambahkan, korban luka ringan yakni Jamilah Binti Abdul Qadir dan sopir Toyota Vellfire, Miyarto.
Sehingga, total ada enam orang yang berada di dalam mobil Toyota Vellfire.
Baca juga: Daood Debu Bangun Tidur Usai Mobilnya Kecelakaan, Sontak Teriak Lihat Orang di Sampingnya Meninggal
Baca juga: Kondisi Drummer Debu, Daood Abdullah Pasca-kecelakaan Tol Paspro, Kaki Kanan Alami Patah Tulang
Berita lain terkait Daood Debu
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Surya.co.id/Danendra) (TribunProbolinggo/Danendra) (Wartakota/Desy)