Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Sebelum sukses di Indonesia, Jaz Hidayat mengakui jalannya tidak mulus untuk menjadi seorang penyanyi.

Jaz Hidayat mengakui keinginannya menjadi seorang penyanyi ditentang keras oleh orang tuanya di Brunei Darussalam.

"Awal mula ditawarin sama Sony Music ke Indonesia, ya engga disetujuin sama orang tua," kata Jaz Hidayat saat berbincang di Podcast Kinari di redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).

Pria berusia 29 tahun itu mengakui, keingiannya menjadi penyanyi berbeda dengan kemauan dari orang tuanya yang ingin anaknya punya penghasilan tetap.

Baca juga: Album Transisi Jaz Hayat Campuran Banyak Genre, Gandeng Eka Gustiwana Hingga Ari Lesmana

"Orang tua minta aku jadi pegawai aja atau pengusaha. Katanya jadi penyanyi engga jelas," ucapnya.

Namun, Jaz memaksakan diri. Ia menerima pinangan label Sony Music Indonesia dan bertolak ke Tanah Air, dengan misi membuktikan diri ke orang tua.

"Tahun 2014 aku ke Indonesia. Tahun 2015 aku kontrak lah dan akhirnya jadi satu lagu perdana, Dari Matamu yang aku buat selama empat bulan," jelasnya.

Tidak mudah kala itu untuk pria kelahiran Brunei Darussalam, 5 Maret 1993 itu berkarya. Ia sempat rindu kampung halaman, tapi harus menjalani pekerjaannya di Indonesia.

"Sempat mau pulang karena kesusahan adaptasi. Lagu Dari Matamu aja kan banyak pengulangan kata akh buat di Brunei, karena terkendala bahasa Indonesia. Untuk awalnya aja bingung mulai darimana," terangnya.

Baca juga: Rilis Album Transisi, Jaz Hayat Keluar dari Zona Nyaman dan Lebih Dewasa

Setelah lagu Dari Matamu jadi dan dirilis tahun 2016, Jaz merasa lega. Tapi, ia kebingungan karena lagunya tidak banyak didengar orang.

"Akhirnya manggung lah keliling Indonesia menyanyikan lagu itu. Engga booming juga, aku pulang ke Brunei. Orang tua minta aku pulang karena aku tidak berkembang di Indonesia," ungkapnya.

Akhir 2017 Jaz Hayat mengetahui lagu Dari Matamu disukai banyak orang dan ia kembali ke Indonesia, untuk kembali berkarya.

"Akhirnya orang tua setuju karena aku bisa bertahan hidup dengan pemasukan yang aku cari sendiri," ujar Jaz Hayat.