Adipati Dolken Mengaku Lelah karena Terus Menerus Menerima Komentar Tak Sedap Warganet
Adipati Dolken berharap penggemarnya bisa terus mendukungnya meskipun ia bukan artis yang sepenuhnya memenuhi keinginan masyarakat Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Wartakotalive, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adipati Dolken menjaga eksistensinya di dunia akting dengan menerima banyak tawaran, sampai akhirnya ia dinobatian sebagai artis atau publik figur oleh masyarakat Indonesia.
Sudah belasan tahun Adipati Dolken menjalani kariernya di dunia akting, sudah puluhan judul film dan belasan sinetron ia bintangi.
Lantas, apa yang dirasakan oleh Adipati Dolken selama belasan tahun berkarier di dunia entertainment?
"Hemmm... plus minus ya, ada pro dan kontra," kata Adipati Dolken saat berbincang di Podcast Kinari, belum lama ini.
Pria berusia 30 tahun tersebut merasa, sebelum menjadi artis, ia berpikir berada di titik sebagai orang terkenal sangat menyenangkan.
Baca juga: Main di Film Kambodja, Adipati Dolken dan Della Dartyan Ungkap Tantangan Mereka
"Tapi setelah ada di titik ini, ya banyak hal lah yang gua rasakan," ucapnya.
Suami dari Canti Tachril itu mengakui, menjadi artis cukup lelah karena terus menerus menerima komentar tak sedap dari warganet.
"Risiko ya. Capek sih menurut gua wajar, setelah sekian lama gua ada di posisi sekarang, kadang capek kadang engga," ungkapnya.
Tapi, pria yang akrab disapa Dodot itu tak boleh egois.
Ia harus bisa menjaga diri bagaimana privasinya terjaga tapi tidak menyakitkan hati penggemar.
"Akhirnya gua tau bisa menempatkan posisi gua seprrti apa. Misal, ternyata harus santai hadapan mereka. Gak boleh sakit hati, banyak pikiran, dan lain-lain. Dia ngomong A, yaudah A aja," jelasnya.
Adipati Dolken berharap penggemarnya bisa terus mendukungnya meskipun ia bukan artis yang sepenuhnya memenuhi keinginan masyarakat Indonesia.
"Itu resiko pekerjaan sih terkenal itu. Tapi, kita tetap manusia," ujar Adipati Dolken. (Arie Puji Waluyo/ARI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.