Ulasan Film 'Elvis', Melihat Perjalanan Elvis Presley Dari Sudut Pandang Sang Manajer
Film Elvis Presley bakal banyak mengambil sudut pandang dari sang manajer Elvis Presley, Kolonel Tom Parker yang diperankan oleh Tom Hanks.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan kembali kehadiran film biopik dari musisi ternama dunia, kali ini tokoh Elvis Presley akan hadir ke layar bioskop Indonesia.
Tribunnews.com berkesempatan menyaksikan film tersebut lebih awal sebelum tayang serentak di bioskop Indonesia.
Film ini cukup banyak mengambil sudut pandang dari sang manajer Elvis Presley, Kolonel Tom Parker yang diperankan oleh Tom Hanks.
Sepanjang film, kita akan disuguhkan sudut pandang dari orang-orang terdekat Elvis selama sang legenda musik pop rock dunia itu merintis karir.
Baca juga: PROFIL Ana de Armas, Aktris asal Kuba yang Memerankan Marilyn Monroe dalam Film Netflix Blonde
Baca juga: FAKTA Film Pengabdi Setan 2: Communion, Sulitnya Cari Lokasi Syuting hingga Lantai Terlarang
Austin Butler, aktor berusia 30 tahun yang memerankan Elvis, jika dilihat-lihat memiliki bentuk mata dan bibir yang cukup mirip dengan Elvis Presley.
Tak sampai situ, Austin berhasil menirukan cara dan gaya bernyanyi dari Elvis Presley.
Penonton akan dibuat gemas dan geregetan pada konflik serta drama antara Elvis dan Parker, sang manajer.
Konon katanya, Tom Parker adalah sosok di balik penyebab menurunnya kesehatan dan performa dari Elvis Presley.
Sepertinya akan sulit bagi penonton untuk tidak marah dan sebal pada tokoh Tom Parker dalam film tersebut.
Baca juga: Sinopsis Film The Visit: Liburan Menyeramkan di Rumah Kakek Nenek
Baca juga: Film Ngeri Ngeri Sedap Tembus 1,5 Juta Penonton, Bene Dion: Tidak Masuk Logika
Lupakan soal Tom Parker, pengalaman menonton film 'Elvis' sangat mengasyikan terlebih lagi untuk para penggemar musisi tersebut.
Meski film ini mengambil latar waktu 50-70an, warna dan gambarnya masih bisa dinikmati dengan baik.
Bagi penonton yang mencintai Elvis Presley dan menantikan untuk berdendang bersama dengan sang idola di layar bioskop, nampaknya hal itu bisa jadi kenyataan.
Sebab, lagu-lagu populer Elvis dengan apik dimasukkan di rangkaian adegan untuk menunjang jalan cerita, sehingga penonton bisa tanpa sadar ikut bernyanyi.
Film ini nampaknya bisa menjadi obat rindu bagi para penggemarnya, sekaligus menjadikan Elvis Presley sosok yang abadi dan layak untuk terus dikenang.