Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Profil Rima Melati, Artis Penyintas Kanker yang Eksis Menggunakan Nama Pemberian Bung Karno

Aktris senior Rima Melati telah berpulang, Kamis (23/6/2022). Kepergiannya membawa duka mendalam bagi insan film Indonesia.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Profil Rima Melati, Artis Penyintas Kanker yang Eksis Menggunakan Nama Pemberian Bung Karno
TRIBUNNEWS.COM/ AGUNG BUDI SANTOSO
Aktris Rima Melati kini menikmati hari tuanya dengan gaya hidup sehat tanpa rokok. Pengalaman terkena kanker payudara dan kanker usus akibat rokok membuatnya berbalik melawan si batang tembakau beracun nikotin itu. 

Ibunya, Non Kawilarang adalah seorang perancang dan perintis dunia mode Indonesia

Ketika di bangku SD Kebangkitan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), Rima pernah satu kelas dengan mantan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid.

Karier

Rima sempat menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an, Baby Dolls, yang terdiri atas Rima, Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.

Rima memulai akting sebagai pemeran utama dalam film Kasih Tak Sampai pada tahun 1961.

Selama dua tahun berikutnya dia berakting dalam sepuluh film, termasuk Djantung Hati (1961), Violetta (1962), dan Kartika Aju (1963).[8] Dia juga tampil beberapa kali di stasiun televisi TVRI.

Setelah menyelesaikan perannya dalam film Kunanti Jawabmu (1963), Rima mengambil cuti dari dunia akting; Ensiklopedia Jakarta menghubungkan hal ini dengan dia yang telah menikah lagi.

Berita Rekomendasi

Melati kembali ke layar perak pada tahun 1969, setelah menikah dengan Ir. Herwindo, dengan perannya dalam film Wim Umboh bertajuk Laki-Laki Tak Bernama.

Selama dua puluh tahun berikutnya ia muncul di lebih dari tujuh puluh film, termasuk debut sutradara Teguh Karya Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), debut sutradara Sjumandjaja Lewat Tengah Malam (1971), dan film kolaborasi Indonesia–Belanda Max Havelaar (1975).

Prestasi

Rima pernah meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia tahun 1973 kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri bersama Benyamin Sueb yang memperoleh penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film yang sama.

Pada kesempatan lain Rima pernah juga dinominasikan untuk penghargaan Pemeran Pembantu Wanita terbaik di beberapa Festival Film Indonesia yaitu dalam film Kupu-Kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta, (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (Biarkan Kereta Itu Lewat) (1989).

Selain itu Pada ajang Festival Film Asia Pasifik ke-50, Rima meraih penghargaan Best Supporting Actress dalam film Ungu Violet.

Rima juga sempat aktif berperan dalam sinetron seperti Wulan (RCTI), Kabut Sutera Ungu (Indosiar), Nyonya Nyonya Sosialita/Laba-Laba Cinta (Indosiar) dan Candy (RCTI).

Selain itu Rima juga dikenal sebagai sutradara televisi yang salah satu karyanya adalah Api Cinta Antonio Blanco.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas