Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid membantah jika kliennya mangkir undangan mediasi terkait laporan Dito Mahendra. 

Sebab, pihak Dito mengklaim bahwa kepolisian telah mengagendakan upaya mediasi antara dirinya dengan Nikita. 

Namun Nikita pun tidak menghadiri agenda mediasi tersebut dan dinyatakan gagal. 

"Nah tentang yang lain-lain terkait ada informasi seolah olah Niki itu tidak mau datang mediasi, tolong tunjukkan suratnya," ujar Fahmi Bachmid di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022). 

Baca juga: Polisi Upayakan Restorative Justice untuk Kasus Nikita Mirzani, Tapi Sang Artis Absen Saat Mediasi

Lebih lanjut, Fahmi membenarkan adanya seseorang yang menunggu kliennya itu di Polres Serang Kota. Namun pihaknya mengaku tidak pernah menerima undangan apapun. 

"Diundang datang jam sembilan malam. Ada seseorang datang ke polres bahwa dia menunggu Nikita Mirzani untuk datang mediasi. Apa yang mau dimediasikan, kalau yang datang satu orang," ucapnya. 

Tidak hanya itu, kekasih John Hopkins itu bahkan belum menerima surat panggilan mediasi. Bahkan ia hanya menerima surat pemeriksaan sebagai saksi. 

"Tapi suratnya itu adalah BAP diminta keterangannya sebagai saksi. BAP tambahan sebagai saksi, bukan undangan perdamaian," tutur Nikita dalam kesempatan yang sama. 

Baca juga: Cerita Nikita Mirzani Soal Masalahnya dengan Dito Mahendra yang Membuatnya Kini Berstatus Tersangka

Dalam kesempatan tersebut Niki menegaskan jika dirinya sedang tidak berada di Jakarta. 

"Dan dia tahu aku ada di Bali. Dia tahu aku ke Bali dari hari Kamis ya," tukasnya. 

Diketahui, Nikita Mirzani dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE tertanggal 16 Mei 2022 ke Polresta Serang Kota. 

Laporan yang teregistrasi dengan nomor LP/B/263/V/2022/SPKT.C/POLRESTA SERANG KOTA/POLDA BANTEN itu terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.