PROFIL Taika Waititi, Sutradara Film Thor: Love and Thunder yang Awali Karir sebagai Komedian
Berikut profil dari Taika Waititi yang merupakan sutradara film Thor: Love and Thunder. Ia mengawali karir sebagai komedian.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Taika Waititi merupakan sosok yang tidak asing di dunia perfilman internasional.
Terbaru, ia membesut film franchise dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yaitu Thor: Love and Thunder yang rilis hari ini, Rabu (6/7/2022).
Tidak hanya itu, ia juga menyutradarai seri Thor sebelumnya yaitu Thor: Ragnarok pada tahun 2017 yang menuai banyak komen positif dan rating 7,9 di IMDB serta 93 persen dari Rotten Tomatoes.
Bahkan sutradara sekelas Quentin Tarantino memuji film besutan Taiki Waititi tersebut.
"Aku sangat menyukainya," ujarnya dikutip dari empireonline.com.
Pujian atas kemampuan penyutradaraan Taika Waititi pun juga diganjar ketika dirinya menyabet Oscar 2020 kategori Best Adapted Screenplay pada film berjudul Jojo Rabit.
Namun jauh sebelum itu, pria kelahiran Selandia Baru itu juga pernah meraih Oscar pada tahun 2004 kategori Best Short Film untuk film pendek berjudul Two Cars, One Night.
Baca juga: Aksi Lucu & Haru di Oscar, Taika Waititi Sembunyikan Piala, Joaquin Phoenix Ingat Mendiang Kakaknya
Awal Karier
Hanya saja, awal karir Taika Waititi justru bukan dari film tetapi ketika ia membentuk sebuah kelompok komedian bernama So You're a Man dan The Humourbeasts pada tahun 2022 dikutip dari Britanica.
Duo The Humourbeast yang juga digawangi oleh Jemaine Clement ini juga sempat meraih penghargaan komedi tertinggi di Selandia Baru, Billy T Award di tahun 1999.
Setelah itu, Taika Waititi pun mulai melebarkan sayapnya ke dunia akting dengan pertama kali membintangi serial TV berjudul The Strip yang tayang dari 2002-2003.
Kemudian ia pun mulai menjajal sebagai sutradara ketika memproduksi film pendek berjudul Two Cars, One Night dan meraih piala Oscar di tahun 2004.
Tidak hanya sampai di situ, ia pun kembali menyutradarai film feature berjudul Eagle vs Shark pada tahun 2007.
Selang tiga tahun, dirinya kembali menyutradarai film berjudul Boy pada tahun 2010 yang menceritakan anak 11 tahun yang dibesarkan oleh neneknya dan memiliki imajinasi terkait ketiadaan ayahnya.