Tak Lolos Kedokteran Gigi, Nilai Mayang Memenuhi Syarat Masuk Fakultas Lain di Universitas Moestopo
Mayang dinyatakan tak lolos masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo. Meski begitu, Mayang dapat masuk ke fakultas lainnya.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Meski gagal masuk di Fakultas Kedokteran Gigi, Mayang dapat kesempatan masuk di fakultas lain Universitas Moestopo.
Adik Vanessa Angel Mayang, dinyatakan tak lolos masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Moestopo, Prof Doktor Paiman Raharjo.
Dikutip dalam kanal YouTube Seleb OnCam News, Selasa (5/7/2022) Paiman Raharjo mengatakan bahwa nilai Mayang belum memenuhi standar.
"Dari proses seleksi, Mbak Mayang memang belum memenuhi nilai standar yang ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi," ujar Paiman Raharjo.
Namun, Mayang masih memiliki kesempatan mengikuti tes gelombang berikutnya di Fakultas Kedokteran Gigi.
Baca juga: Bantah Bantu Mayang Masuk FKG di Moestopo, Prof Bambang Jadikan Kegagalan Mayang sebagai Bukti
"Oleh karena itu, Mbak Mayang bisa diberikan kesempatan lagi untuk tes lagi di gelombang berikutnya di 30 Juli 2022," ujar Paiman Raharjo.
Selain itu, Paiman Raharjo mengungkapkan batas minimal nilai masuk di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo.
Dikatakan Paiman Raharjo, calon mahasiswa harus memiliki nilai di atas 75.
"Jadi di Fakultas Kedokteran Gigi standar nilai rendah 75, kalau di bawah 75 nggak diterima," ujar Paiman Raharjo.
Baca juga: Bohong Diterima di FKG Universitas Moestopo, Mayang Gagal Kerjakan Tes, Rektor Sarankan Jurusan Lain
Paiman Raharjo menambahkan, tes masuk Fakultas Kedokteran Gigi terbilang cukup ketat.
Lantaran, seorang calon dokter gigi tak hanya dibutuhkan kemampuan teori saja.
Melainkann, masih ada praktek yang harus dijalani oleh mahasiswa.
"Fakultas Kedokteran Gigi ini kan memang pendidikannya ketat ya, tidak sekedar teori saja, tapi memang banyak praktiknya, butuh fokus waktu yang sangat ketat untuk mendalami," ujar Paiman Raharjo.